Setiap negara tentu saja memiliki kepentingan, bahkan jika negara kita pun menjadi negara adidaya kelak. Pasti negara kita akan mengambil keuntungan dan kepentingan dari negara lain. Mungkin inilah dunia hitam Politik Internasional yang harus mulai diubah dari sekarang. Karena terbukti negara besar selalu mendominasi negara yang bergantung padanya. Dan Pernyataan Prabowo tersebut dapat menjadi sebuah peringatan bagi negara Indonesia kedepannya. Karena seperti kata Bung Karno, miskin dalam keadaan Berdikari alias berdiri dikaki sendiri itu lebih baik. Daripada kaya akan tetapi bergantung kepada negara lain.
Prabowo seperti menekankan, bahwa  kewibawaan Indonesia harus kembali kuat agar disegani dan ditakuti oleh bangsa lain. Akan tetapi ada pernyataan Prabowo yang bisa menjadi pedoman agar umat muslim dapat menahan diri.
Kita mau bantu kaum Rohingya, kalau kita tidak beres bagaimana kita didengar oleh bangsa lain? Saya imbau tokoh-tokoh Islam, mari kita koreksi diri kita sendiri. Mari kita perkuat bangsa Indonesia supaya bangsa Indonesia disegani," ujarnya di depan massa aksi bela Rohingya di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2017, VIVA.co.id
"Prabowo adalah islam Radikalis karena dekat dengan FPI" pernyataan itu sering terlontar ketika prabowo selalu berdiri bersama-sama FPI dalam beberapa kesempatan. Bahkan FPI turut bersama Prabowo pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pernyataan Prabowo tersebut adalah kritisi dari pernyataan salah satu tokoh FPI yang telah lebih dahulu berorasi sebelum Prabowo. Pernyataan prabowo tersebut seolah ingin meredamkan keinginan FPI yang bersikeras ingin dipersenjatai dan diberangkatkan ke Negara Myanmar.
Bahkan Prabowo sempat berujar "Beli Senjata sata kita tidak mampu kok, bagaimana mau kesana". Pada beberapa kesempatan Prabowo selalu mengaitkan kondisi negara ini dengan berbagai rencana aksi solidaritas untuk Rohingya. Dan pada kesempatan ini bisa saja Prabowo ingin menekankan dirinya tidak hanya berpihak pada FPI saja. Meskipun Prabowo memiliki kedekatan dengan ormas FPI. Akan tetapi tentunya sebagai seorang nasionalis Prabowo ingin tetap menjadi tokoh yang dipandang bisa menerima Kebhinekaan.
Dalam hal ini, selain mematahkan stigma pada dirinya. Prabowo ingin menekankan bahwa stigma yang diberikan kepada dirinya dan FPI tidaklah sepenuhnya benar. Karena FPI juga cinta Indonesia, Cuma orasi orang-orang FPI memang "Agak" Semangat. Ujar Prabowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H