Mohon tunggu...
Sudrajat
Sudrajat Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, esok harus lebih baik dari hari ini. #SingPentingYaqin #DenDra #DiaDylan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesepakatan Kelas Jadi Salah Satu Budaya Positif di Sekolah

16 Januari 2023   19:45 Diperbarui: 16 Januari 2023   19:45 6407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tanda tangan siswa (dok. pribadi)

ARTIKEL

AKSI NYATA MODUL 1.4.a.9

BUDAYA POSITIF

Sudrajat, S.Pd.SD

CGP Angkatan 7

SD Negeri Jatirawa 02, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

A. Latar Belakang

Budaya positif merupakan pembentukan kebiasaan-kebiasaan baik dengan tujuan agar melekat secara alami pada karakter setiap manusia secara berkelanjutan. Budaya positif harus ditanamkan melalui dunia pendidikan terutama diawali pada lingkungan Sekolah Dasar (SD) sebagai pondasi utama untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Budaya positif yang saya laksanakan yaitu tentang budaya karakter murid saat di kelas dan budaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Agar pembelajaran dapat berjalan lancar dan kondusif tentunya harus guru harus dapat membentuk murid yang memiliki budaya positif yaitu salah satunya dengan menerapkan sebuah kesepakatan kelas antara guru dengan murid.

Pada modul tentang budaya positif ini saya sangat termotivasi untuk menerapkan budaya positif pada diri murid yaitu dengan membuat membuat poster kesepakatan kelas dan budaya kebersihan di kelas dan sekolah. Kemudian budaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan saya tanamkan agar murid selalu terbiasa menjaga kebersihan kelas dan lingkungan demi kesehatan. 

Maka dari tu sangat diperlukan membangun penerapan budaya positif pada diri murid tentang kebersihan diri dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Deskripsi Aksi Nyata

Saya membuat program sederhana yaitu mengajak murid untuk membuat "Kesepakatan Kelas Antara Guru dan Murid" dan mengajak murid untuk menerapkan kebersihan diri dan lingkungan dalam bentuk program "Bersih Lingkunganku, Sehat Tubuhku". Dengan tujuan yaitu :

1. Membentuk karakter profil pelajar Pancasila pada diri murid dengan penerapan budaya positif melalui kesepakatan kelas.

2. Membentuk murid yang terbiasa menerapkan kebersihan diri dan lingkungannya.

Kemudian tolak ukur keberhasilan dari program yang saya laksanakan yaitu sebagai berikut:

1. Guru dan murid berdiskusi bersama-sama untuk membuat poster kesepakatan kelas yang disepakati bersama dengan bukti adanya tanda tangan guru dan murid pada poster kesepakatan kelas.

2. Murid mampu menerapkan kebersihan diri dan lingkungan dengan bukti foto murid sedang memersihkan halaman dan lingkungan sekolah.

Adapun deskripsi linimasa aksi nyata yang saya laksanakan pada program modul 1.4 ini adalah sebagai berikut:

1. Subjek Tindakan : Peserta didik kelas IV sejumlah 28 murid

2. Tempat Tindakan : Kelas IV SD Negeri Jatirawa 02, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

3. Deskripsi Tindakan:

  • Memahami dan menelaah prinsip dari budaya positif.
  • Komunikasi dan diskusi dengan Kepala Sekolah serta teman sejawat dalam hal persiapan dan evaluasi tindakan.
  • Membangun komunikasi dan kerja sama dengan orang tua melalui WhatsApp (WA) Grup dalam pelaksanaan tindakan.
  • Membangun kesepakatan bersama dengan murid dalam bentuk poster yang ditandatangani oleh guru dan murid.
  • Mengajak murid untuk menerapkan kebersihan diri dan lingkungan dalam bentuk program "Bersih Lingkunganku, Sehat Tubuhku"
  • Berkolaborasi dengan teman sejawat agar berkenan memberikan saran dan masukan tentang penerapan budaya positif yang sudah dijalankan.
  • Membuat lembar refleksi tentang kesepakatan kelas.

C. Hasil dari Aksi Nyata

Setelah saya melaksanakan rancangan aksi nyata pada modul 1.4 ini ternyata dapat tercapai keberhasilan sesuai yang saya harapkan. Adapun hasil dari aksi nyata yaitu saya mendapatkan banyak pengalaman baru dalam membuat persiapan pelaksanaan tindakan aksi nyata berdasarkan saran dan masukan dari Kepala Sekolah, rekan sejawat. Saya mampu membangun komunikasi positif yang baik dengan orang tua tentang penerapan budaya positif pada diri murid. Saya mampu mengajak murid untuk berani menyampaikan pendapatnya tentang contoh-contoh kesepakatan kelas yang mereka inginkan. Murid merasa senang dan antusias saat menyampaikan contoh-contoh kesepakatan kelas karena cukup banyak pendapat yang disampaikan dari masing-masing murid. Murid mampu melaksanakan program membuat poster bersama guru. Saya mampu mengajak murid untuk terbiasa menerapkan budaya positif menjaga kebersihan diri dan lingkungan di rumah dalam program "Bersih Lingkunganku, Sehat Tubuhku". Orang tua cukup antusias dan mendukung murid dalam menerapkan kesepakatan kelas serta pembiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

D. Pembelajaran Yang Didapat Dari Pelaksanaan

Dari pelaksanaan program ini sehingga membuat saya belajar menganalisis mencari kelemahan yang menyebabkan kegagalan dan kekuatan yang bisa menjadikan keberhasilan. Adapun kelemahan yang menyebabkan kegagalan adalah sebagai berikut :

  • Keterbatasan alat dan bahan dalam membuat poster 7 kesepakatan kelas.
  • Adanya hambatan bagi saya sebagai guru dalam mengontrol komitmen penerapan kesepakatan yang sudah ditandatangai oleh murid karena berada di rumah. Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan tidak konsisten pada diri murid terhadap kesepakatan kelas yang sudah dibuat bersama.
  • Adanya beberapa orang tua yang terkadang kurang peduli dengan penerapan budaya positif pada diri anaknya.
  • Adanya keterbatasan dari segi sarana prasarana sekolah yaitu papan untuk semakin banyak membuat kesepakatan-kesepakatan lain yang mengimplementasikan budaya positif di sekolah.

Sedangkan kekuatan yang menjadikan keberhasilan pada aksi nyata ini yaitu :

  • Adanya dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat dalam pelaksanaan program aksi nyata.
  • Saya memiliki kedekatan dan komunikasi yang baik dengan murid sehingga segala hal yang saya sampaikan akan segera ditindaklanjuti oleh murid.
  • Munculnya motivasi instrinsik dari diri murid yaitu dengan adanya sikap antusias dan rasa senang gembira pada saat menyampaikan dan menandatangani contoh kesepakatan kelas.
  • Banyak munculnya pendapat-pendapat baru yang ada pada diri murid tentang kesepakatan kelas yang selama ini belum sepenuhnya saya ketahui.
  • Adanya saran dan masukan sebagai pertimbangan saat refleksi kegiatan dari teman sejawat yaitu guru kelas lainnya.

E. Rencana Perbaikan Untuk Pelaksanaan Di Masa Mendatang

Setelah melaksanakan program aksi nyata pada modul 1.4 ini, saya mencoba merefleksi diri dan refleksi kegiatan tentang perbaikan yang harus saya lakukan di masa mendatang. Hal ini penting demi meminimalisir kegagalan dan hambatan serta meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh saya sebagai guru, sekolah, orang tua dan murid kelas IV agar bisa tercapai keberhasilan yang sesuai tujuan dan tolak ukur. Adapun perbaikan yang akan saya lakukan di masa mendatang yaitu :

  • Saya akan lebih banyak meminta saran dan masukan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat.
  • Saya akan semakin banyak membuat kesepakatan-kesepakatan lain yang mengimplementasikan budaya positif di kelas dan sekolah.
  • Saya akan mengajak dan memberikan ruang yang lebih luas kepada murid untuk berdiskusi tentang macam-macam kesepakatan yang diperlukan di kelas dan sekolah
  • Saya akan membuat beberapa papan untuk menempelkan kesepakatan-kesepakatan lain yang akan dibuat pada masa yang akan datang.
  • Saya akan memberikan contoh kepada murid untuk tidak melanggar dan selalu menjaga komitmen kesepakatan kelas yang sudah dibuat bersama.
  • Saya akan menerapkan disiplin positif bagi murid yang melangar kesepakatan kelas dengan melakukan pendekatan personal, mengajak diskusi, memberikan solusi dan memberikan tugas yang mendidik.
  • Saya akan mengajak murid untuk membuat jurnal kegiatan kebersihan diri dan lingkungan di rumah yang ditandatangani oleh orang tua.

F. Dokumentasi Proses Dan Hasil Pelaksanaan

  • Dokumentasi kesepakatan kelas

proses membuat kesepakatan kelas (dok. pribadi)
proses membuat kesepakatan kelas (dok. pribadi)

proses menempel kesepakatan kelas (dok. pribadi)
proses menempel kesepakatan kelas (dok. pribadi)

tanda tangan siswa (dok. pribadi)
tanda tangan siswa (dok. pribadi)

tanda tangan guru (dok. pribadi)
tanda tangan guru (dok. pribadi)
  • Dokumentasi kebersihan lingkungan

pelaksanaan kebersihan lingkungan (dok. pribadi)
pelaksanaan kebersihan lingkungan (dok. pribadi)

whatsapp-image-2022-11-04-at-18-58-01-63c53e09110fce6520209a35.jpeg
whatsapp-image-2022-11-04-at-18-58-01-63c53e09110fce6520209a35.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun