Mohon tunggu...
Dendi Torowitan
Dendi Torowitan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pop Culture Geek

Blogger (duniasinema.com, nujunulis.wordpress.com), Marketing Communication

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Lucasfilm Menodai Dirinya Sendiri, saat Serial 'The Mandalorian' Mempersatukan Para Penggemar 'Star Wars'

3 Januari 2021   21:02 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:14 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara dalam Season 2, rentetan kejutan kian terjadi yang malah dimulai sejak episode awal akan kemunculan jubah dan helm Boba Fett hingga dalam Episode 14, figur yang sesungguhnya yang diperankan Temuera Morrison kembali muncul, setelah ia memerankan Jango Fett dalam trilogi prekuel Star Wars.

Selain itu, figur Bo-Katan dari serial animasi Star Wars: The Clone Wars muncul mulai dari Episode 11. Kejutan lebih besar adalah sosok Jedi yang banyak disukai oleh para penggemar, siapa lagi kalau bukan Ashoka Tano di Episode 13.

Bagaimanapun juga, kehadiran Luke Skywalker adalah yang terbesar sejak dalam detik adegan saat kemunculan pesawat X-Wing melintas dalam jendela, sementara keadaan genting harus dihadapi oleh para protagonis dalam menghadapi ancaman kuat musuh.

Uforia semua penggemar –mungkin baik yang pro maupun anti terhadap trilogi sekuel Star Wars- hanya fokus pada kehadiran Luke Skywalker. Maka serial The Mandalorian adalah bukti kesuksesan sejati Lucasfilm di era Disney dalam mempertemukan keinginan para penggemar, bukan malah memecah-belah mereka.

Mungkin jutaan penggemar girang, tersenyum lebar dan puas, bahkan tidak sedikit yang menangis haru dan gembira, meski figur pujaannya muncul dalam polesan CGI, situasinya mirip dengan film Rogue One: A Star Wars Story (2016).

Sangat disayangkan, dalam jarak 10 hari setelah para penggemar mengucap syukur dan terima kasih kepada Lucasfilm –terutama duet Jon Favreau dan Dave Filoni- atas hadirnya karakter pujaan mereka, perwakilan Lucasfilm sendiri yang menodai sekaligus menegaskan hal negatif terhadap salah satu penggemarnya sendiri.

Momen emosional Star Wars Theory  menyaksikan Luke Skywalker. Sumber: Variety/Lucasfilm/Star Wars Theory
Momen emosional Star Wars Theory  menyaksikan Luke Skywalker. Sumber: Variety/Lucasfilm/Star Wars Theory

Hidalgo membuat ulah dengan memberikan komentar berupa ejekan kepada Star Wars Theory atas reaksi emosionalnya yang terekam langsung di Youtube saat menyaksikan kehadiran Luke Skywalker yang mengejutkan itu.

Mungkin karena takut dihajar oleh para netizen, Hidalgo lalu menghapus komentar negatifnya tersebut sembari mengunci profilnya tertutup dari publik, lalu mengatakan dalam Tweet-nya bahwa “Emotion is not for sharing” (Emosi bukan untuk dibagikan).

Bahkan media besar seperti Variety mengulasnya dalam sebuah artikel, dan lebih menariknya memberikan opini akan terbukanya kembali ‘luka lama’ dari film Star Wars: The Last Jedi (2017) yang berhasil memecah-belah para penggemar.

Hipokritnya seorang Hidalgo yang segera meminta maaf atas penyataannya itu, dengan dalih klasik yakni ungkapan sarkastik terhadap dirinya sendiri. Ah, sudahlah … kerusakan dan bobroknya manajemen ala Kennedy sudah terjadi dan tidak bisa diperbaiki sejak film The Last Jedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun