Mohon tunggu...
Dendinar
Dendinar Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis yang hobi nulis.

Aktivis , Penulis dan Perasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Esok dan Harapan

9 Agustus 2019   05:49 Diperbarui: 9 Agustus 2019   05:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras dan gemuruh air begitu keras

Sementara hari ini aku belum sanggup terhempas

Lantas hujan turun menandakan gelap

Sepintas cahaya menghampiri ketika akan terlelap

Pelangi muncul di sela batu dan pohon

Aku hampiri dengan muka lesu yang terheran

Heran ada keindahan setelah kegelapan

Begitu mudah tuhan membalikan keadaan

Hari ini aku tak jadi terhempas

Sadar akan keadaan yang harus ikhlas

Esok hari harapan akan muncul dengan doa

Doa yang selama ini terpanjatkan pengiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun