Bila bagimu
Terdengar seakan mengeluh,
Tapi aku,
bukan Pengeluh
.
Dan, bila bagimu
Terdengar seakan menggunjing
Tapi aku,
Bukan penggunjing
.
Lalu, bila bagimu
Terdengar seakan mencela
Tapi aku,
Bukan Pencela
.
Aku bukan seperti
Manusia yang tak pandai bersyukur
Karena seperti yang kau tahu
Tempat ini, pilihanku sendiri
.
Ya, pilihanku.....
.
Namun, sebab aku melihat
Sebab aku merasa
Lalu aku mengadu padamu
Setelah air mata menjadi kering
.
Ya, aku mengadu padamu, kawan!
Untuk mengurai resah
Mengusir gundah
Tak lebih
.
Mengadu padamu
Pada apa yang kulihat
Pada apa yang kurasa
Yang mengusik batinku, disini
.
Lalu bila kau bertanya
Apa namanya jika bukan mengeluh?
Bukan menggunjung?
Bukan mencela?
.
Ahh.....sungguh aku tak bisa
Memberimu jawaban terbaik
Pun sekedar mengelak
Membenarkan diri
.
Selain memulai untuk belajar
Mengatupkan lisan lebih rapat
Seperti pada masa
Sebelum kau ada
.
Lalu , belajar meredam amarah
Yang mendera
Dan belajar mengasah kesabaran
Yang mulai tumpul dan berkarat
.
.
.
Sumber foto: www.touchtalent.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H