Mohon tunggu...
Dendi Reza Putra
Dendi Reza Putra Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris yang mengajar di SMP Negeri 7 Sungai Penuh. Saya lahir di Payakumbuh, saya anak ke tiga dari tiga bersaudara. Saat ini saya berusia 40 tahun. Hobby saya adalah menulis, membaca dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan Membaca Pada Anak Disleksia Usia 7 -12 Tahun

27 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 27 Januari 2024   21:44 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, beberapa anak justru menambah suku kata pada sebuah kata saat kata membaca. Misalnya kata "main" ditambah suku kata menjadi "memain". Kata "batu" ditambah awalan "ke" menjadi"kebatu".

6. Sulit membedakan huruf yang bentuknya mirip

Huruf b dan d, p dan q, atau m dan n memiliki bentuk yaang hampir sama. Anak disleksia mudah bingung membedakan huruf-huruf tersebut saat membaca. Misalnya, kata "badut" dibaca "dadut" karena b dan d tertukar.

7. Tidak lancar membaca teks

Akan disleksia membaca dengan terputus-putus dan tidak pernah lancar. Mereka sering berhenti ditengah kalimat atau berpikir. Kecepatan membaca anak disleksia juga lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya.

8. Kesulitan memahami bacaan

Akibat kesulitan membaca di atas, anak disleksia mengalami masalah dalam memahami makna keseluruhan teks tulis. Mereka juga mudah lupa isi bacaan karena terlalu fokus pada kesulitan membaca kata per kata.

9. Membeci aktifitas membaca

Banyak anak disleksia yang menghindari membaca karena dianggap sebagai aktivitas yang membosankan dan melelahkan. Mereka enggan membaca bukupelajaran maupun buku cerita karena frustasi dengan kesulitan yang dialami.

10. Rendah diri dan putus asa

Kesulitan membaca yang berlarut dapat memicu perasaan rendah diri dan putus asa pada anak disleksia. Mereka merasa bodoh dan malu karena tidak mampu membaca lancar seperti teman-temannya. Padahal sebenarnya mereka tidak bodoh, hanya mengalami fungsi otak dalam memproses bahasa tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun