Mohon tunggu...
Dendi Mardian
Dendi Mardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

istiqomah murojaah itu susah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Manajemen Harta dalam Situasi Krisis, Menghadapi Tantangan dengan Baik

27 Oktober 2023   09:25 Diperbarui: 27 Oktober 2023   10:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Bencana alam

Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai dapat menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan dan kerugian finansial bagi perusahaan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan krisis harta.

6. Krisis kepercayaan

Krisis kepercayaan masyarakat terhadap suatu institusi atau pemerintah juga dapat menyebabkan krisis harta. Contohnya, kasus pamer harta oleh pejabat pemerintah dapat menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keuangan.

7. Krisis iman

Menurut beberapa pandangan agama, krisis iman juga dapat menjadi penyebab krisis harta. Krisis iman dapat mengganggu nilai-nilai moral dan etika yang mendasari kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan keuangan.

Dan oleh karena itu untuk menghadapi semua penyebab krisis keuangan diatas maka kita perlu melakukan beberapa langkah atau beberapa strategi yang mungkin bisa meminimalisir krisis harta tersebut, dan berikut terdapat beberapa strategi:

1. Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam manajemen harta adalah mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap bulan. Dengan mencatat, kita dapat mengetahui kondisi keuangan kita dan memilah pos mana saja yang bisa dihemat. Dalam mencatat pengeluaran, kita harus mencatat setiap transaksi meskipun transaksi yang dilakukan memiliki nilai atau jumlah yang kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan setiap hari selama periode waktu satu minggu atau lebih. Dengan mencatat rincian pendapatan dan pengeluaran, kita dapat mengetahui pos-pos pengeluaran yang bisa dihemat dan mengetahui pos-pos pengeluaran yang tidak perlu.

2. Prioritaskan Kebutuhan Hidup

Ketika menghadapi situasi krisis, kita harus memprioritaskan kebutuhan hidup. Hal ini berarti kita harus membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari membeli barang-barang yang tidak penting. Selain itu, kita juga harus memprioritaskan pembayaran tagihan atau utang dengan tepat waktu agar tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun