Mohon tunggu...
Dendi Pribadi Pratama
Dendi Pribadi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Saya adalah seorang pengamat politik dan penikmat produk pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Megawati: Saya sama dengan Presiden Jokowi Baik-Baik Saja

14 Agustus 2024   12:50 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Dendi Pribadi P, Mahasiswa Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5 dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, telah menyatakan bahwa hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja. Ini merupakan pernyataan yang menepis anggapan bahwa hubungannya dengan Jokowi renggang, terutama setelah penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Pernyataan Megawati ini disampaikan dalam acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka kepada Gubernur Seluruh Indonesia di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (5/8). Dalam pidatonya, Megawati menyinggung adanya pihak yang menuding hubungannya dengan Jokowi renggang, imbas penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Hanya karena saya dikatakan saya enggak mau tiga periode, katanya saya enggak mau perpanjangan, saya tahu hukum," ucap Megawati. Presiden Kelima RI ini sudah bertanya kepada ahli tata negara, dan hasilnya ialah perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode melanggar konstitusi.

"Mana ahli hukum? Itu ranah konstitusi, saya enggak punya hak katakan boleh atau tidak, itu mesti MPR karena apa, dari presiden sumur hidup waktu reformasi diubah TAP MPR-nya. Saya tanya ahli tata negara, TAP-nya masih berlaku? Yes," kata Megawati.

Bu Mega, panggilan akrab Megawati Soekarnoputri, mengaku berbicara kebenaran, dan konstitusi pun jelas melarang perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode.

Dengan demikian, Megawati menegaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi tetap baik-baik saja, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai perpanjangan masa jabatan presiden. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Megawati dan Jokowi tetap menjalin hubungan yang harmonis dan profesional dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin negara.

Isu Perpecahan di PDIP

Spekulasi mengenai ketegangan antara Megawati dan Jokowi muncul seiring dengan beredarnya rumor bahwa terdapat perpecahan internal di tubuh PDIP terkait dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Beberapa kalangan mengklaim bahwa Jokowi lebih condong mendukung tokoh tertentu yang dianggap tidak sejalan dengan arah politik yang diusung oleh Megawati. Salah satu isu yang berkembang adalah terkait dukungan Jokowi kepada Gibran Rakabuming Raka, putranya, yang digadang-gadang menjadi calon kuat dalam Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Megawati menegaskan bahwa perbedaan pandangan dalam partai adalah hal yang biasa terjadi dan tidak perlu dibesar-besarkan. "Setiap partai pasti memiliki dinamika internal. Namun, saya pastikan bahwa semua keputusan yang diambil adalah demi kepentingan rakyat dan bangsa," jelasnya. Ia juga menekankan bahwa PDIP selalu berpegang pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan penting, termasuk dalam penentuan calon pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun