Mohon tunggu...
Dendi Pribadi Pratama
Dendi Pribadi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Saya adalah seorang pengamat politik dan penikmat produk pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenangan Indah Presiden Jokowi: Gandeng Lawan Politik Hingga Jadikan Sang Anak Penerus Kekuasaan

12 Agustus 2024   21:18 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:03 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggandeng lawan politik seperti Prabowo Subianto ke dalam kabinet adalah langkah strategis yang mengubah dinamika politik Indonesia. Prabowo, yang sebelumnya merupakan rival dalam dua pemilihan presiden, diangkat menjadi Menteri Pertahanan. 

Keputusan ini tidak hanya mengurangi ketegangan politik, tetapi juga memperkuat pemerintahan dengan memasukkan perspektif berbeda dalam pengambilan keputusan strategis.

Menjadikan Sang Anak Penerus Kekuasaan: Membangun Dinasti Politik?

Langkah lainnya yang menarik perhatian adalah bagaimana Jokowi mempersiapkan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk terjun ke dunia politik. Gibran yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha, secara perlahan memasuki panggung politik dan akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Solo. Kesuksesan Gibran ini dianggap sebagai langkah awal menuju peran yang lebih besar di panggung politik nasional.

Isu mengenai kemungkinan Gibran sebagai penerus kekuasaan di tingkat nasional semakin menguat seiring dengan kinerjanya sebagai wali kota. Jokowi sendiri tidak pernah secara eksplisit menyatakan ambisi untuk membangun dinasti politik, namun langkah-langkah yang diambilnya menunjukkan bahwa ia mendukung penuh perjalanan politik putranya. Ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan pengamat politik mengenai implikasi dari keberlanjutan dinasti politik di Indonesia.

Warisan Politik Jokowi

Di luar langkah-langkah strategis yang diambilnya, Jokowi dikenang sebagai presiden yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan perbaikan ekonomi. Namun, aspek-aspek politik seperti rekonsiliasi dengan lawan dan dukungannya terhadap generasi penerus, terutama anaknya, menambah dimensi lain dalam warisan politiknya.

Warisan ini membawa dampak besar bagi masa depan politik Indonesia. Sementara rekonsiliasi dengan lawan politik dapat dilihat sebagai upaya memperkuat demokrasi, kemunculan Gibran sebagai penerus kekuasaan bisa menciptakan preseden baru dalam politik nasional.

Kenangan indah dari kepemimpinan Jokowi tidak hanya meliputi pencapaian pembangunan fisik, tetapi juga langkah-langkah politik yang penuh strategi dan kontroversi. 

Kemampuan Jokowi menggandeng lawan politik serta perannya dalam membimbing anaknya, Gibran, menjadi penerus, mencerminkan gaya kepemimpinan yang penuh perhitungan dan visioner. 

Seiring berjalannya waktu, sejarah akan menilai apakah langkah-langkah ini memberikan manfaat bagi bangsa atau justru menimbulkan tantangan baru di masa depan.

Tanggapan masyarakat terhadap langkah-langkah politik Presiden Jokowi yang menggandeng lawan politik dan mempersiapkan Gibran sebagai penerus kekuasaan cukup beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun