Mohon tunggu...
Denaya Karenzi
Denaya Karenzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kain-kain Indonesia, Lembaran Sarat Makna

20 Januari 2017   13:41 Diperbarui: 27 Januari 2017   01:20 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Huruf S yang menyerupai ombak juga menggambarkan semangat yang tidak pernah putus, dan pantang menyerah. Sifat yang sangat mulia yang harus dimiliki semua orang. Lain halnya dengan batik jawa yang motifnya merupakan warisan budaya leluhur, destinasi wisata bawah laut kebanggaan indonesia Raja Ampat, memunculkan motif batik baru yang menggambarkan aneka ragam biota laut, mulai dari kerang, cumi, udang sampai kupu kupu. Kehadiran batik ini menjadi warisan budaya masyarakat Raja Ampat, serta mendorong sektor perekonomian negara, melalui industri kreatifnya. 

Banyak sekalli yang dapat kita lakukan sebagai upaya melestarikan buada Indonesia. Apalagi sejak digalakkannnya ekonomi kreatif indonesia, para pengerajin dan seniman diharapkan dapat berkolaborasi secara maksimal. Pemanfaatan teknologi dan globalisasi pun seharusnya tidak bertentangan dengan upaya melestarikan akar budaya.

Seperti yang dilakukan Populo batik, label fashion indonesia yang didirikan oleh Bai Soemarlono dan Joseph Lim yang menyatukan unsur budaya indonesia dan pop culture dengan meluncurkan kolesi batik dengan tema Starwars, pada 2016 silam, dalam rangka peluncuran film Starwars episode VII, The Force Awakens. Kita, sebagai masyarakat Indonesia, dapat menjadi penikmat budaya sendiri serta turut berperan dalam melestarikan, menggunakan, sampai mempopulerkannya ke dunia luar. Seperti yang dikatakan seorang negarawan dari India, Jawaharlal Nehu, budaya akan memperluas pikiran dan semangat kita. 

#LSPRdukungEkonomiKreatif

Sumber : 

www.wacana.co/2013
www.wacana.co/2015
www.antarabali.com
www.goodnewsfromindonesia.id
nationalgeographic.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun