Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merosotnya Nilai Moral Dan Etika Pada Anak

1 November 2024   20:40 Diperbarui: 1 November 2024   20:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat bahwa waktu anak lebih banyak di rumah daripada di sekolah, maka orang tua memegang peran yang penting dalam mendidik dan mengarahkan anak untuk mencapai cita-cita dan menjadi pribadi yang cerdas berkarakter. Untuk itu, orang tua harus memberikan pengawasan yang baik dan komunikasi dua arah. Alangkah baiknya jika orang tua menyediakan waktunya untuk mengobrol, mendengar isi hati dan pemikiran anak, serta bertukar pendapat. Meskipun saat ini orang tua dihadapkan pada tuntutan zaman dengan kemajuan teknologi, memiliki kontrol yang baik terhadap anak adalah keharusan. Jangan sampai penggunaan gadget dan kebebasan anak tanpa batas justru menjadi sumber penyimpangan moral.

Orang tua adalah guru dan keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Kebiasaan orang tua berperan penting dalam membentuk karakter positif anak.  Sangatlah penting bagi orang tua untuk terlibat sejak dini dalam mananamkan pendidikan karakter dan memberikan pemahaman kepada anak akan kejujuran, kepedulian terhadap sesama dan lingkungan, toleransi, kedisiplinan, religiusitas, tanggung jawab dan kerja keras.

Pendidikan Moral di Sekolah

Selain di rumah, pendidikan moral dan pembentukan karakter juga harus dilakukan di sekolah melalui sistem pendidikan yang diterapkan. Karena guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi lebih dalam lagi untuk mendidik siswa. Salah satunya dengan pembiasaan. Pembiasaan untuk berperilaku jujur, menghormati orang tua dan guru, serta bertanggung jawab. Sekolah juga harus memberikan sosialisasi dan menekankan pentingnya sopan santun serta etika dalam kehidupan sehari-hari.

Guru di sekolah dapat melakukan diskusi dan dialog kepada anak didik. Dengan menganalisis isu-isu moral, mengajak anak untuk berpikir kritis dan memahami konsekuensi dari keadaan tertentu. Sangatlah baik jika sekolah dapat mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pelajaran selain agama dan Pancasila. Dengan pendekatan yang tepat, sekolah dapat membantu menciptakan generasi yang penuh empati dan bertanggung jawab.

Anak-anak adalah pribadi yang rentan dan mudah terpengaruh. Moral tidak serta merta ada dalam diri anak-anak, bahkan ketika mereka dilahirkan. Penanaman nilai moral sejak dini sangat penting dilakukan agar mereka terbiasa berpikir, bertutur kata dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Orang tua dan guru harus berkolaborasi untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang siap menghadapi masyarakat. Dengan adanya kendali dan kontrol orang tua, kemajuan teknologi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak di masa depan. Dan dengan metode pengajaran yang tepat, guru dapat membantu siswa memiliki nilai positif sebagai individu yang jujur dan beretika.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun