Sebenarnya mengirim barang menggunakan jasa ekspedisi adalah hal yang sangat umum, terutama sejak berbelanja di e-commerce menjadi tren selama pandemi. Tetapi jika barang yang dikirim adalah ponsel, tidak semua ekspedisi bersedia mengirimkan barang tersebut.
Asuransi dan packaging center menjadi fasilitas penunjang JNE untuk menjamin keselamatan barang terhadap berbagai macam resiko yang bisa saja terjadi dalam pengiriman barang. Kemasan tambahan seperti kotak kayu ataupun kantong plastik pelindung sebagai segel barang menjadikan paket lebih rapi. Dari sisi kualitas keamanan isi paket pun terjaga secara maksimal. Tidak heran jika JNE masih bisa bertahan selama 30 tahun di kala persaingan industri logistik semakin ketat.
JNE telah memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya. JNE mampu menjalankan peran sebagai perusahaan logistik yang dapat diandalkan, bukan sekedar mengantar paket bagi penerima tapi juga mengantar kebahagiaan kepada banyak orang.
Secara normatif memberi dan berbagi kepada orang lain sejatinya bagian dari berbuat kebaikan. Berlandaskan kelegaan hati dengan memberi manfaat kepada orang lain, maka hadiah saya berikan kepada suami. Memang keadaan saat itu suami tengah membutuhkan ponsel untuk bekerja karena ponsel lama rusak termakan usia. Apakah suami saya bahagia? Tentu saja, dia melihat keikhlasan saya untuk memberi kotak hadiah kepadanya, hasil jerih payah yang seharusnya menjadi milik saya sendiri.
Pengalaman saya dengan JNE bukan hanya memberikan kebahagiaan untuk saya pribadi. Namun, saya juga telah mewujudkan kebahagiaan suami. Ada kelegaan dan rasa bahagia atas pencapaian diri, sekaligus bisa memberikan manfaat dari kemampuan menulis saya untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga.
Konektivitas antara Kebahagiaan dan Berbagi
Martin Seligman, Seorang tokoh psikologi positif dalam salah satu teorinya mengatakan "Virtue of humanity and love", nilai-nilai kemanusiaan dan cinta tidak bisa dilepaskan dari kebahagiaan. Â Dapat diartikan bahwa manusia seyogyanya memupuk kedermawanan dalam dirinya. Sikap mengasihi, berempati terhadap sesama, menebar kebaikan meskipun sederhana akan memberikan kebahagiaan dalam benak orang di sekitar kita yang mungkin sedang membutuhkan.
Dari sudut pandang ilmiah, saat kita melakukan hal yang menyenangkan, ada zat kimia di otak yang aktif disebut endorfin. Secara psikologis, perilaku baik seperti berbagi dan memberi dapat merangsang produksi endorfin. Ketika kita menolong orang lain yang sedang membutuhkan, tentu ada rasa bahagia karena bisa bermanfaat. Dengan demikian, keinginan untuk melakukan kebaikan kepada orang lain akan meningkat agar hidup terasa lebih bermakna. Dengan kata lain, berbagi memiliki kekuatan untuk membawa kebahagiaan.