Mohon tunggu...
Denasya Ramadhan
Denasya Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seseorang yang hobi menyalurkan perasaannya melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Sederhana Atasi Genangan Air dan Sampah Organik oleh Mahasiswa KKN-T IPB

28 Juli 2022   10:25 Diperbarui: 28 Juli 2022   11:08 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN-T IPB melakukan kegiatan praktek loseda dan biopori di dusun Kalenwadas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Loseda atau lodong sesa dapur merupakan teknologi sederhana yang diterapkan dalam penanganan sampah organik. Loseda memanfaatkan barang-barang yang sering di jumpai di rumah, seperti pipa, botol, ember, dan lain sebagainya. 

Selain loseda, mahasiswa juga mengajarkan praktek biopori. Biopori merupakan lubang resapan air yang dibantu dengan adanya organisme seperti cacing dalam tanah ataupun akar-akar tumbuhan yang dapat membuat pori-pori dalam tanah sehingga resapan air lebih optimal.

Kegiatan praktek loseda dan biopori ini dilaksanakan pada Minggu, 24 Juli 2022 di Dusun Kalenwadas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Dusun kalenwadas dipilih karena daerah tersebut cukup padat penduduk dan mayoritas rumah di sana memiliki halaman yang sudah di semen sehingga  sering dijumpai genangan air. 

Jumlah penduduk yang cukup padat tentu berbanding lurus dengan sampah organik yang dihasilkan, maka dari itu dilakukan juga pembuatan loseda.

Kegiatan ini dihadiri oleh Patriot Desa dan Clear Comunity. Sebelum melakukan praktek loseda dan biopori, Kang Kuswan sebagai ketua dari Patriot Desa memberikan sedikit materi mengenai pentingnya menjaga alam dan lingkungan di sekitar kita. 

"Jaga alam maka alam akan menjaga kita", Kuswan.

Dokpri
Dokpri

Praktek pembuatan loseda yang dilakukan di dusun kalenwadas ini menggunakan pipa PVC dengan ukuran 4 inci sepanjang 130 cm. Pipa tersebut di lubangi pada bagian yang nantinya ditanam kedalam tanah (40 cm). Pipa tersebut dilubangi agar udara bisa masuk dan sebagai jalan masuk cacing untuk menggeburkan tanah. 

Loseda ini dapat digunakan untuk membuat pupuk yang berasal dari sampah-sampah organik yang dimasukan ke dalam loseda. Proses penguraian sampah dapat dipercepat dengan  memasukan air sisa cucian beras yang ditambahkan dengan 1/4 gula merah yang digeruskan ke dalam loseda. Selain itu dapat juga digunakan cairan EM4 agar tanah yang dihasilkan lebih subur. 

Pembuatan biopori dilakukan dengan menggunakan pipa PVC dengan ukuran 3 inci sepanjang 100 cm, pipa tersebut diberi lubang lubang kecil yang nantinya akan menjadi jalur resapan air.  

Pipa tersebut kemudian di tanam secara keseluruhan, jika sudah dapat dimasukan sampah sampah organik yang bertujuan untuk memancing organisme tanah seperti cacing untuk membuat pori-pori pada tanah sehingga dapat memaksimalkan fungsi dari biopori tersebut. Nantinya setelah 3 bulan sampah organik tersebut akan berubah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam ataupun pupuk.

Dokpri
Dokpri

Pemasangan pipa ke dalam tanah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T IPB dengan menggunakan linggis. Kegiatan ini juga dibantu dengan masyarakat sekitar, bahkan anak-anak di sana antusias membantu dalam pemasangan pipa loseda dan biopori. Pipa yang dipasang berju

Kegiatan ini tentunya mendapat respon positif dari warga sekitar, beberapa warga meminta untuk dipasangkan loseda atau biopori di halaman rumahnya. Menurut salah satu ibu rumah tangga pembuatan loseda ini merupakan salah satu contoh kreatif yang mudah dilakukan oleh masyarakat. 

Harapannya dengan pembuatan loseda dan biopori ini dapat menjadi solusi alternatif untuk mengolah sampah organik sehingga sampah tersebut tidak terbuang sia-sia. 

Praktek pembuatan biopori dan loseda cukup mudah dilakukan, harapannya kegiatan ini dapat terus dilakukan oleh masyarakat agar daerah resapan air di Dusun Kalenwadas dapat bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun