ABSTRAK
Society 5.0 merupakan era dimana teknologi akan berdampingan dengan manusia dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Society 5.0 menimbulkan adanya tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda. Sehingga guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam hal ini. Guru memiliki peran sebagai pendamping, konselor, motivator, fasilitator, serta evaluator. Â Peran-peran ini akan dapat dijalankan dengan maksimal apabila guru memiliki profesionalisme sebagai guru abad 21. Dimana profesionalisme yang dimaksud adalah kualifikasi akademik, seluruh kompetensi yang dibutuhkan, serta kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Key words: Guru abad 21, Society 5.0
PENDAHULUANÂ
Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang menyatakan bahwa teknologi akan hidup berdampingan dengan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan. (Shiddiq Sugiono, 2020). Peningkatan kualitas hidup tentunya akan mencakup dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, hingga bidang pendidikan. Seluruh bidang di atas sangatlah berkaitan satu dengan yang lain.Â
Seluruh lapisan masyarakat tentunya memiliki perannya tersendiri dalam menyambut society 5.0. Contohnya, seorang pedagang yang menjual dagangannya dengan memanfaatkan e-commerces berarti ia telah menjalankan perannya sebagai produsen maupun distributor dalam bidang ekonomi di era society 5.0
Dalam bidang pendidikan juga seperti itu. Seluruh bagian yang ada dalam dunia pendidikan memiliki peran yang sama pentingnya dalam menyambut society 5.0. Tidak diragukan lagi bahwa guru sebagai tenaga pendidik akan memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Guru yang akan menghadapi para murid, yang akan mendampingi, dan mendidik mereka secara langsung tentunya harus memiliki standar profesionalitas yang sesuai dalam menyambut society 5.0 di abad 21.
Guru profesional sendiri dapat didefinisikan sebagai guru yang mengenal tentang dirinya. Dirinya maksudnya disini adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran. (Kunandar, 2007). Seorang guru yang profesional harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah pendamping bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Hingga, jika ada kesulitan ataupun masalah dalam proses pembelajaran, seorang guru yang profesional harus bisa mengatasinya dengan mencari jalan keluar yang terbaik.Â
Ciri-ciri guru profesional menurut Kunandar antara lain: memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus menerus (continuous improvement) melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan semacamnya. (Kunandar, 2007)
Guru profesional abad 21 adalah guru yang terampil dalam pengajaran, mampu membangun dan mengembangkan hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang luas, dan seorang pembelajar sekaligus agen perubahan di sekolah (Hargreaves, 1997). Guru profesional abad 21, bukan hanya memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar seperti yang disebutkan sebelumnya, tetapi guru professional abad 21 harus mampu mengemmbangkan hubungan sekaligus menjadi agen perubahan.Â
Agen perubahan disini maksudnya adalah sebagai orang yang berperan untuk mempengaruhi orang lain (dalam hal ini siswa) baik secara internal maupun eksternal untuk melakukan suatu perubahan sesuai dengan yang diharapkan, khususnya di dunia pendidikan.