Mohon tunggu...
Denalia Zulfa Zhafirah
Denalia Zulfa Zhafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

Seorang mahasiswi semester 3 dari prodi Ilmu Komunikasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

(OPINI) Mass Comunication Process Berita Tentang Palestina

2 November 2023   11:12 Diperbarui: 2 November 2023   19:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, pendidikan juga memiliki peran penting dalam media massa. Melalui media massa, pengetahuan dapat diperluas, perilaku dapat diubah, dan karakter dapat ditanamkan. Namun, media massa juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti memastikan keakuratan dan keberimbangan informasi yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi media massa untuk melakukan verifikasi faktual dan menyajikan informasi yang objektif dan akurat.

Sejumlah permasalahan (kegelisahan) yang mungkin timbul dalam proses komunikasi massa, antara lain:

  • Waspada terhadap informasi yang tidak akurat atau tidak seimbang
    Terkadang media memberikan informasi yang tidak akurat atau tidak berimbang sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman masyarakat. Contoh: Berita yang tidak akurat atau tidak seimbang mengenai suatu topik atau isu.

  • Kekhawatiran terhadap pengaruh media massa terhadap sikap dan perilaku masyarakat
    Media massa mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, terutama ketika pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: iklan yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk tertentu.

  • Kekhawatiran terhadap pengaruh media sosial terhadap perilaku generasi muda
    Media sosial dapat mempengaruhi perilaku generasi muda, terutama ketika generasi muda terpapar pada konten-konten yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: Remaja terpapar konten yang mendorong perilaku sembrono atau berisiko.
  • Kekhawatiran tentang hilangnya privasi dan keamanan informasi pribadi. 
    Di era digital, media massa dan media sosial dapat mengumpulkan informasi pribadi masyarakat, sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya privasi dan keamanan informasi pribadi. Contoh: Perusahaan media sosial menggunakan data pribadi untuk iklan atau penjualan data.

Referensi

Elvinaro, A., Lukiati, K., & Karlinah, S. (2004). Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 7.

Arbar, Thea Fathanah. (2023). Joe Biden sebut Hamas setan karena serang Israel, dan bunuh bayi. Jakarta.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/04/090000169/bagaimana-efek-komunikasi-massa-?page=all.

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F95401%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2FModul+perkuliahan+sessi+9+5867+KMI107+112018.pdf

Alfaridzi, Kharisma. (2022). 7 efek komunikasi massa pada masyarakat.

Pramudita, Anjeli. (2022). Efek- efek pada komunikasi massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun