Mohon tunggu...
Denalia Zulfa Zhafirah
Denalia Zulfa Zhafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

Seorang mahasiswi semester 3 dari prodi Ilmu Komunikasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

(OPINI) Mass Comunication Process Berita Tentang Palestina

2 November 2023   11:12 Diperbarui: 2 November 2023   19:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Biden Soal Serangan Hamas, Amerika Serikat Dukung Rakyat Israel

Mengenal apa itu Komunikasi Massa ?

Komunikasi massa merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa secara proporsional guna menyebarluaskan pesannya melampaui jarak untuk memengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak.

Pengertian proses komunikasinya dikenal dengan media cetak (press), auditif (radio), media visual (gambar lukisan), atau media audio visual (televisi dan film). Yang dimaksud dengan media di sini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa (sejumlah orang yang tidak terbatas).

Menurut pandangan saya kaitannya proses komunikasi massa terhadap fenomena (isu) berita tentang Palestina yang pernah saya baca, banyak sekali berita kejadian menyedihkan yang dialami masyarakat Palestina serta tuduhan yang diberikan kepada Hamas. Yang mana berita tersebut dapat membantu saya serta para masyarakat indonesia untuk dapat memperoleh informasi baru dan juga mengetahui bagaimana keadaan atau situasi yang terjadi di palestina.

Seperti contohnya ketika berita tentang Joe Biden (Presiden Amerika Serikat) menyebut hamas setan karena menyerang israel dan bunuh bayi.

"Ini adalah tindakan setan yang sangat jahat," kata Biden merujuk Hamas.

Biden juga menyebut laporan serangan itu mengejutkan. Dia mengatakan banyak orang tua yang dibantai, bayi dan seluruh keluarga dibunuh, dan perempuan diperkosa, diserang dan diarak sebagai piala. Biden juga mengatakan Hamas mengancam akan mengeksekusi sandera, termasuk para penyintas Holocaust Nazi. Dia mengatakan kebrutalan dan haus darah pada kelompok tersebut.

Tetapi menurut saya berita itu hanyalah sebuah informasi yang tidak akurat dan tidak imbang dimana bukti saja tidak ada dan kebenarannya pun tidak seperti itu. Dan bisa saja berita tersebut, hanya ingin mempengaruhi persepsi dan juga pemahaman masyarakat terhadap suatu berita. Karena seperti yang kita ketahui, Amerikat Serikat sendiri merupakan sekutu dekat Israel. Bahkan negeri itu (Israel) mendapat sumbangan besar setiap tahunnya dari Paman Sam (Amerika Serikat).
Hamas juga dianggap sebagai organisasi teroris oleh negara Amerika Serikat, Uni Eropa, dan juga Israel, karna melakukan kekerasan terhadap warga sipil Israel. Namun Hamas membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa mereka hanya melakukan perlawanan terhadap penjajahan Israel.

Jadi sebagai masyarakat yang bijak dalam menggunakan media massa, ada baiknya jika kita mencari kebenaran terlebih dahulu atas suatu berita dan sebisa mungkin untuk tidak mudah terpengaruhi serta percaya akan suatu berita yang belum tahu kebenarannya.

Karena efek komunikasi massa sendiri dapat mempengaruhi cara pandang, sikap, dan perilaku seseorang. Hal ini dapat terjadi karena media massa memiliki kemampuan untuk menjangkau khalayak yang luas dan mempengaruhi persepsi serta pemahaman mereka mengenai suatu topik atau isu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun