Mohon tunggu...
Abdillah
Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Malam Mencekam di Desa Prenduan

9 Juni 2024   11:44 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil bernama Prenduan, yang terletak di pulau Madura, terdapat sebuah rumah tua yang sudah lama tidak berpenghuni. Rumah itu dikenal oleh penduduk setempat sebagai Rumah Pengabdi Setan. Banyak cerita mengerikan yang mengelilinginya, namun tak ada yang berani membuktikan kebenaran kisah-kisah tersebut.

Suatu hari, tiga pemuda bernama Andi, Budi, dan Cici, yang terkenal dengan keberanian mereka, memutuskan untuk menghabiskan malam di rumah tua tersebut. Mereka ingin membuktikan bahwa tidak ada hantu atau setan yang menghuni rumah itu.

Malam itu, bulan purnama menerangi langit Prenduan, memberikan cahaya pucat yang cukup untuk melihat sekitar. Ketiga pemuda itu memasuki rumah dengan membawa senter dan kamera untuk merekam pengalaman mereka.

"Ah, hanya cerita orang tua yang ingin menakut-nakuti anak-anak. Tidak ada apa-apa di sini," kata Budi dengan nada mengejek.

Mereka menjelajahi setiap ruangan di rumah tersebut. Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki yang berat dan seret dari lantai atas. Mereka berhenti dan saling berpandangan dengan raut wajah tegang.

"Siapa itu?" teriak Andi.

Tidak ada jawaban. Dengan hati-hati, mereka menaiki tangga yang berderit menuju lantai atas. Suara langkah kaki semakin jelas, terdengar seperti seseorang yang menyeret kaki dengan berat. Mereka mengarahkan senter ke setiap sudut, namun tidak menemukan apa-apa.

Ketika mereka mencapai kamar di ujung lorong, pintu kamar itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Angin dingin menyergap mereka, membuat bulu kuduk merinding. Di dalam kamar, mereka melihat bayangan hitam berdiri di sudut ruangan. Bayangan itu tampak seperti sosok tinggi dengan mata merah menyala.

Cici menjerit, "Ayo keluar dari sini!"

Mereka berlari menuruni tangga, namun suara langkah kaki berat itu kini terdengar mengikuti mereka. Setiap kali mereka menoleh, mereka melihat bayangan hitam itu semakin mendekat.

Sampai di pintu keluar, pintu itu tiba-tiba tertutup dengan keras, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menahannya. Mereka panik dan mencoba membukanya dengan sekuat tenaga, namun sia-sia.

Di belakang mereka, bayangan hitam itu kini berada di tangga, mendekat dengan perlahan namun pasti. Andi mengangkat kameranya dan mengarahkannya ke bayangan itu, berharap bisa menangkap sesuatu. Ketika dia melihat melalui layar kamera, dia melihat wajah mengerikan dengan mata merah yang menatap langsung ke arahnya.

Tiba-tiba, bayangan itu menghilang, dan pintu pun terbuka dengan sendirinya. Mereka berlari keluar dari rumah itu dan tidak pernah kembali lagi.

Keesokan harinya, mereka menceritakan pengalaman mengerikan mereka kepada penduduk desa. Beberapa orang tua desa berkata bahwa yang mereka temui adalah arwah penghuni rumah tersebut yang dulu meninggal dengan tragis dan penuh dendam.

Sejak malam itu, tak ada seorang pun yang berani mendekati rumah tua tersebut, bahkan di siang hari. Rumah Pengabdi Setan tetap berdiri, menyimpan misteri dan kengerian yang tak terpecahkan di desa Prenduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun