Di belakang mereka, bayangan hitam itu kini berada di tangga, mendekat dengan perlahan namun pasti. Andi mengangkat kameranya dan mengarahkannya ke bayangan itu, berharap bisa menangkap sesuatu. Ketika dia melihat melalui layar kamera, dia melihat wajah mengerikan dengan mata merah yang menatap langsung ke arahnya.
Tiba-tiba, bayangan itu menghilang, dan pintu pun terbuka dengan sendirinya. Mereka berlari keluar dari rumah itu dan tidak pernah kembali lagi.
Keesokan harinya, mereka menceritakan pengalaman mengerikan mereka kepada penduduk desa. Beberapa orang tua desa berkata bahwa yang mereka temui adalah arwah penghuni rumah tersebut yang dulu meninggal dengan tragis dan penuh dendam.
Sejak malam itu, tak ada seorang pun yang berani mendekati rumah tua tersebut, bahkan di siang hari. Rumah Pengabdi Setan tetap berdiri, menyimpan misteri dan kengerian yang tak terpecahkan di desa Prenduan.