Mohon tunggu...
deni suherlan
deni suherlan Mohon Tunggu... -

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yang terlupakan dari kisah penangkapan Nunun

12 Desember 2011   03:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar gembira sedang hinggap di ranah hukum dan politik  negara kita.

Banyak harapan yang muncul dengan telah tertangkapnya Nunun,  dimana media banyak mengekspose perihal penangkapan Nunun dari berbagai segi. Dan kita patut mengapresiasinya sehingga dapat mengetahui perkembangan peristiwa ini.

Namun ada satu sisi yang sering dilupakan orang, yaitu pernyataan dari dokter pribadi Nunun yang menyatakan bahwa Nunun menderita penyakit lupa akut. Dan merunut pada kasus korupsi yang melibatkan pejabat/pengusaha sering muncul pernyataan dari dokter yang menyatakan bahwa pasiennya menderita SAKIT.

Banyak kasus korupsi yang menjadi lambat diproses karena adanya SURAT KETERANGAN SAKIT yang dikeluarkan oleh dokter. Dan selama ini tidak usaha dari pihak berwenang untuk membuktikan apakah tersangka tersebut benar-benar SAKIT atau rekayasa saja.

Seharusnya pihak berwenang menyelidiki kebenaran SURAT KETERANGAN SAKIT tersebut. Jika seandainya tidak sesuai dengan kenyataan maka dokter yang memberikan surat keterangan sakit tersebut harus DICABUT izin prakteknya karena telah MENGHAMBAT PROSES HUKUM dan dokter tersebut harus DIHUKUM juga karena telah melindungi orang yang bersalah.

Mudah mudahan dengan ikut diproses juga maka dokter akan lebih berhati hati dalam membuat surat rekomendasi keterangan sakit......

Semoga bermanfaat..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun