Mohon tunggu...
Deden Firdaus
Deden Firdaus Mohon Tunggu... Buruh - pecinta kearifan

Sang Rajawali..Pengarung Kesunyian..Pecinta Kehampaan...!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi Ammar Abdillah

1 Desember 2018   05:45 Diperbarui: 1 Desember 2018   06:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Dulu Hingga Kini

Sejak dulu hingga kini

Dulu begitu sekarang begini

Dari sana sampai disini

Inikah aku? akukah ini?

Apakah ada yang terganti

aku yang dulu dengan yang nanti

apakah inti atrau piranti

inikah aku? akukah ini?

Apakah beda atau sama

aku yang baru dengan yang lama

ataukah memang dari pertama

inikah aku? akukah ini?

Mereka menyebut aku manusia

satu bagian dari dunia

jika tak ada selain Dia

inikah aku? akukah ini?

Kubilang...Dia Bilang

Kubilang jiwa rindukan kasih

Dia bilang Kasih rindukan Kasih

kubilang raga penjara diri

Dia bilang tunggu panggilan kasih

kubilang lelah menunggu hari

tuk rasa hangat pelukan kasih

Dia bilang panjang jalanmu masih

menuju ambang lautan Kasih

Kubilang diri terkadang ragu

apakah ada pautan Kasih?

Dia bilang acuh segala pikir

niscaya datang seruan kasih

kubilang alam kusisir pandang

semoga tampak buaian kasih

Dia bilang diri semesta raya

temukan diri temukan Kasih

ku bilang aku teramat hina

ku bukan apa ku bukan Kasih

Dia bilang kamu berbaju ammar 

tiadalah mungkin jalinan Kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun