Mohon tunggu...
DEM SULUT
DEM SULUT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara

Energi Lokal, Kedaulatan Nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Indonesia Youth Energy Conference (IYEC) 2024 - Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 & Net Zero Emission 2060

6 Desember 2024   02:17 Diperbarui: 6 Desember 2024   02:46 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Youth Energy Conference (IYEC) 2024
Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 & Net Zero Emission Tahun 2060

Manado, 4 Desember 2024 -- Indonesia Youth Energy Conference (IYEC) 2024, yang diselenggarakan oleh Pemuda Energi Indonesia, berlangsung sukses dan memberikan ruang bagi pemuda, akademisi, sektor energi, Perbankan, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk berdiskusi tentang peran generasi muda dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dan Net Zero Emission (NZE) 2060.

Konferensi ini menjadi forum penting dalam merumuskan langkah strategis untuk mencapai ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan energi terbarukan, serta memastikan ketersediaan energi yang cukup dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Fokus utama acara ini adalah bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan mempercepat realisasi target-target swasembada energi dalam jangka panjang.

Peran Sektor Energi, Perbankan, dan Akademisi dalam Mewujudkan Swasembada Energi
Sesi utama diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari berbagai sektor yang memberikan pandangan mereka mengenai kontribusi masing-masing dalam mencapai swasembada energi di Indonesia.

Setyawan -- Senior Manager Perencanaan PLN UID Suluttenggo
"PLN terus berkomitmen dalam menyediakan infrastruktur energi yang mendukung transisi menuju energi terbarukan. Namun, kami memahami bahwa infrastruktur saja tidak cukup. Peran serta UMKM dalam memanfaatkan energi bersih adalah langkah penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi hijau yang inklusif. Kami menyediakan akses listrik berbasis energi terbarukan yang dapat diintegrasikan langsung ke dalam kegiatan usaha kecil dan menengah. Selain itu, kami juga membuka peluang kemitraan dengan pelaku UMKM untuk mengembangkan solusi energi yang dapat meningkatkan efisiensi produksi mereka. Kami percaya bahwa melalui sinergi antara PLN, UMKM, dan pemerintah daerah, kita dapat mempercepat transisi energi di Sulawesi Utara, sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi lokal."

Ir. Budi Wigiarto, ST., CMRP -- Manager Maintenance PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong
"Teknologi adalah kunci dalam pengembangan energi terbarukan, dan kami di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sulawesi Utara. Namun, inovasi teknologi tidak dapat berjalan sendiri. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan akademisi dan lembaga riset adalah faktor krusial dalam menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Kami telah bekerja sama dengan beberapa universitas di Sulawesi Utara untuk mengembangkan riset yang dapat meningkatkan performa operasional dan memperluas kapasitas produksi energi terbarukan. Sinergi ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi energi terbarukan terhadap sistem kelistrikan, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti lokal untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi hijau."

Erwin Damanik, Ketua Umum Pemuda Energi Indonesia, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendorong swasembada energi nasional. "Forum ini adalah kesempatan penting untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mencapai Net Zero Emission 2060. Kami percaya bahwa pemuda Indonesia memegang peran krusial dalam memastikan transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan, demi masa depan bangsa yang lebih kuat dan mandiri dalam hal ketahanan energi," ujarnya.
Erwin menekankan bahwa pemuda harus menjadi agen perubahan dalam berbagai sektor, termasuk sektor energi, dengan menciptakan inovasi dan solusi teknologi yang akan mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi. "Kita harus memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada di Indonesia untuk menciptakan sistem energi yang lebih mandiri dan tahan terhadap ketergantungan impor,"

Renold Asri -- Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara
"Ekonomi hijau adalah jalan menuju keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Di Bank Indonesia, kami melihat ekonomi hijau tidak hanya sebagai kewajiban lingkungan, tetapi juga sebagai peluang strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi daerah. Kami terus mendorong kebijakan yang mendukung sektor-sektor yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, termasuk pengembangan energi terbarukan di Sulawesi Utara. Tidak hanya itu, kami juga memperkuat kerangka kebijakan moneter dan makroprudensial yang sejalan dengan prinsip ekonomi hijau. Kami percaya bahwa dengan menciptakan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung sektor hijau, kami dapat meningkatkan daya saing Sulawesi Utara di tingkat nasional maupun global, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal."

Dahnial Apriyadi -- Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulut
"Otoritas Jasa Keuangan memandang bahwa pembiayaan hijau bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan keberlanjutan ekonomi di masa depan. Sektor keuangan memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung transformasi energi di Indonesia. Kami di OJK telah mengembangkan regulasi yang mendukung integrasi pembiayaan hijau ke dalam sistem keuangan, mulai dari perbankan hingga pasar modal. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa lembaga keuangan siap dan mampu mendanai proyek-proyek yang berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan. Sulawesi Utara, dengan potensi energi terbarukannya, dapat menjadi model nasional dalam pembiayaan hijau yang berkelanjutan. Kami akan terus memastikan bahwa industri keuangan siap menjadi mitra strategis dalam perjalanan ini."

Lodewyck Pattihahuan -- CEO BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, khususnya di daerah seperti Sulawesi Utara. Di BNI, kami menyadari bahwa transformasi energi hijau tidak hanya membutuhkan infrastruktur besar, tetapi juga inovasi dari pelaku UMKM yang mampu menciptakan solusi lokal yang relevan. Kami telah mengembangkan produk-produk keuangan khusus yang dirancang untuk mendukung UMKM dalam berinovasi di sektor energi hijau. Mulai dari pembiayaan proyek PLTS skala kecil hingga pengembangan teknologi hemat energi yang bisa diimplementasikan di industri rumahan. Komitmen kami adalah memastikan bahwa setiap UMKM yang memiliki potensi untuk berkontribusi dalam ekonomi hijau mendapatkan akses ke pembiayaan yang mudah, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM adalah kunci dalam mempercepat transformasi ekonomi hijau di Sulawesi Utara."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun