Dahnial Apriyadi (Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulut) menekankan pentingnya integrasi pembiayaan hijau dalam sektor perbankan dan keuangan. "OJK terus mendukung inisiatif hijau, memastikan bahwa industri keuangan siap untuk memberikan pembiayaan bagi sektor-sektor yang ramah lingkungan, termasuk energi terbarukan. Kami melihat ini sebagai langkah penting dalam mencapai Net Zero Emission 2060," ujarnya.
Lodewyck Pattihahuan (CEO BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut) menambahkan, "Kami di BNI sudah menyiapkan produk-produk keuangan yang dirancang khusus untuk mendukung UMKM dan proyek-proyek energi hijau. Sulawesi Utara memiliki potensi yang besar di sektor ini, dan kami siap untuk membantu mewujudkannya." Dia juga menyoroti pentingnya pengembangan UMKM yang berfokus pada inovasi hijau untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Pengembangan UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Hijau
Forum hari kedua juga memberikan perhatian khusus kepada sektor UMKM yang memiliki potensi besar untuk mendukung transformasi energi melalui inovasi hijau. Lodewyck Pattihahuan memaparkan inisiatif BNI untuk meningkatkan akses pembiayaan hijau bagi UMKM yang berfokus pada energi terbarukan. "UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah, dan kami percaya bahwa sektor ini harus menjadi bagian integral dari transisi energi. Kami siap mendukung dengan pembiayaan yang lebih mudah dan berkelanjutan," jelasnya.
Setyawan (Senior Manager Perencanaan PLN UID Suluttengo) menegaskan peran PLN dalam memfasilitasi integrasi energi hijau ke dalam sistem ketenagalistrikan di Sulawesi Utara. "PLN terus berupaya memastikan bahwa setiap sektor, termasuk UMKM, bisa mendapatkan manfaat dari energi terbarukan. Kami menyediakan infrastruktur dan akses yang memadai, agar energi bersih bisa menjadi bagian dari kegiatan usaha di berbagai sektor," ujar Setyawan.
Ir. Budi Wigiarto ST, CMRP (Manager Maintenance PT PGE Tbk Area Lahendong) memberikan pandangannya mengenai pentingnya sinergi antara akademisi dan sektor energi dalam mendorong inovasi. "Teknologi memegang peran kunci dalam pengembangan energi terbarukan, dan kami di PGE bekerja sama dengan berbagai universitas dan lembaga riset untuk menciptakan solusi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi energi di Sulawesi Utara," jelasnya.