Mohon tunggu...
Kartika Dwi Ratna Sari
Kartika Dwi Ratna Sari Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Solusi Mengatasi Isu Kependudukan

23 Desember 2014   05:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:40 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Total

45.549

48.104

46.986

Sumber: Badan Pusat Statistik, Kota Surabaya

Jumlah penduduk di Kecamatan Gayungan dari tahun 2010, 2011 dan 2012 terjadi peningkatan setiap tahunnya. Jumlah penduduk pada tahun 2010 mencapai 45.549 jiwa, tahun 2011 mencapai 48.104 dan pada tahun 2012 mencapai 46.986 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk terbesar terjadi pada tahun 2011, yaitu penduduknya meningkat sebesar 2.635 jiwa.

Adapun faktor-faktor lain yang mengakibatkan Kecamatan Gayungan memiliki pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi setiap tahunnya adalah:

1.Kecamatan Gayungan merupakan jalur utama menuju Terminal Bungurasih dan Bandara Juanda sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan yang sangat tinggi.

2.Pada Kecamatan Gayungan banyak terdapat kantor instansi pemerintahan baik dalam skala regional maupun nasional seperti Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim, Dinas PU Pengairan Jatim, Dinas Pertanian Jatim dan sebagainya.

3.Pada Kecamatan Gayungan terdapat empat perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Surabaya, Universitas Bhayangkara, Universitas Adi Buana dan Universitas Pelita Harapan.

4.Adanya penduduk urban yang datang untuk mengadu nasib ataupun mencari kerja di wilayah ini.

Adanya faktor-faktor diatas yang menjadi alasan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Gayungan menjadi tinggi setiap tahunnya.

Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan isu kependudukan yang terjadi pada Kecamatan Gayungan. Konsep yang mungkin dapat diterapkan yaitu adanya Seleksi Imigrasi. Seleksi Imigrasi ini dilakukan untuk menyeleksi penduduk pendatang di Kecamatan Gayungan. Dengan adanya konsep seleksi imigrasi ini suatu kawasan dapat menyaring penduduk yang datang sehingga nantinya tidak akan mengakibatkan adanya penduduk yang justru memberikan beban kepada pemerintah.

Konsep seleksi imigrasi ini juga dapat diterapkan dengan kebijakan pajak bagi penduduk pendatang yang tinggal dikawasan tersebut sehingga adanya konsep ini akan sangat menguntungkan untuk suatu kawasan. Konsep seleksi imigrasi ini sebelumnya telah diterapkan di Singapura. Berdasarkan keuntungan diatas diharapkan konsep ini dapat diterapkan di semua kota di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun