Total
45.549
48.104
46.986
Sumber: Badan Pusat Statistik, Kota Surabaya
Jumlah penduduk di Kecamatan Gayungan dari tahun 2010, 2011 dan 2012 terjadi peningkatan setiap tahunnya. Jumlah penduduk pada tahun 2010 mencapai 45.549 jiwa, tahun 2011 mencapai 48.104 dan pada tahun 2012 mencapai 46.986 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk terbesar terjadi pada tahun 2011, yaitu penduduknya meningkat sebesar 2.635 jiwa.
Adapun faktor-faktor lain yang mengakibatkan Kecamatan Gayungan memiliki pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi setiap tahunnya adalah:
1.Kecamatan Gayungan merupakan jalur utama menuju Terminal Bungurasih dan Bandara Juanda sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan yang sangat tinggi.
2.Pada Kecamatan Gayungan banyak terdapat kantor instansi pemerintahan baik dalam skala regional maupun nasional seperti Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim, Dinas PU Pengairan Jatim, Dinas Pertanian Jatim dan sebagainya.
3.Pada Kecamatan Gayungan terdapat empat perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Surabaya, Universitas Bhayangkara, Universitas Adi Buana dan Universitas Pelita Harapan.
4.Adanya penduduk urban yang datang untuk mengadu nasib ataupun mencari kerja di wilayah ini.
Adanya faktor-faktor diatas yang menjadi alasan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Gayungan menjadi tinggi setiap tahunnya.
Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan isu kependudukan yang terjadi pada Kecamatan Gayungan. Konsep yang mungkin dapat diterapkan yaitu adanya Seleksi Imigrasi. Seleksi Imigrasi ini dilakukan untuk menyeleksi penduduk pendatang di Kecamatan Gayungan. Dengan adanya konsep seleksi imigrasi ini suatu kawasan dapat menyaring penduduk yang datang sehingga nantinya tidak akan mengakibatkan adanya penduduk yang justru memberikan beban kepada pemerintah.
Konsep seleksi imigrasi ini juga dapat diterapkan dengan kebijakan pajak bagi penduduk pendatang yang tinggal dikawasan tersebut sehingga adanya konsep ini akan sangat menguntungkan untuk suatu kawasan. Konsep seleksi imigrasi ini sebelumnya telah diterapkan di Singapura. Berdasarkan keuntungan diatas diharapkan konsep ini dapat diterapkan di semua kota di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H