Mohon tunggu...
Demitri AlfemiaPrameswari
Demitri AlfemiaPrameswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya

Desain itu seru bukan?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Warna dalam Desain dan Seni Itu Penting?

22 Desember 2021   19:00 Diperbarui: 22 Desember 2021   19:02 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut kalian warna itu sebenarnya penting ga sih?

Coba kalian lihat disekeliling kalian, semuanya berwarna bukan? Warnanya pun sangat beragam, dalam satu ruangan saja pasti ada yang terdiri lebih dari tiga atau lima warna. Tapi kalau menurut kalian warna itu apa sih dan apa pentingnya? “Warna termasuk salah satu unsur keindahan dalam seni dan desain selain unsur-unsur visual yang lain” begitulah pengertian warna, dari menurut salah satu ahli yaitu Prawira (Sulasmi Darma Prawira, 1989:4). 

Berarti bisa dibilang warna itu penting juga ya, karena warna pun memiliki arti atau maknanya tersendiri, warna-warna tersebut juga akan mempengaruhi loh. Dengan adanya beragam macam warna, suatu karya pun jadi memiliki sebuah arti atau makna. Pemilihan warna juga penting banget, karena kalau pilih salah warna bisa jadi mengubah makna pada suatu karya tersebut.

Warna dan Kelompoknya

Kalian harus tau nih kalau warna memiliki kelompok juga. Mungkin sebagian dari orang bingung dengan kelompok warna yang dimaksud. Terdapat istilah kelompok atau pberian nama pada warna seperti

Warna Dingin atau Sejuk, semua warna yang mengandung biru dan hijau termasuk ke dalam kelompok warna dingin atau sejuk. Kita bisa ambil contoh biru yang sering disimbolkan dengan laut, air, langit sedangkan untuk hijau sering disimbolkan dengan daun, yang kedua warna tersebut memberi kesan kesejukan dan ketenangan.

Warna Netral, warna yang termasuk ke dalam kelompok ini ada putih, abu-abu dan hitam. Ketiga warna tersebut jika ditambah dengan suatu warna lain, makan akan menghasilkan warna yang lebih beragam atau berbeda. Misalnya jika kita menambahkan warna putih dengan warna merah, makan hasilnya menjadi merah muda atau pink. Sedangkan jika kita menambahkan warna hitam dengan warna merah, maka hasilnya menjadi merah tua atau gelap.

Warna Hangat atau Panas, warna yang termasuk ke dalam kelompok ini ada merah, kuning dan orange. Setiap warna yang memberi kesan panas, keberanian dan menghangatkan akan masuk ke dalam kelompok warna ini. Misalnya seperti warna merah dan kuning, warna merah yang disimbolkan dengan api yang memberi kesan berani, menantang dan panas. Sedangkan warna kuning yang disimbolkan dengan matahari yang memberi kesan menghangatkan, dan panas.

Pengelompokan warna ini didasarkan dengan adanya teori lingkaran warna milik Prang yang dinamakan Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada tahun 1876.

Elemen Penting
Bicara soal desain dan seni, warna ini termasuk ke dalam elemen penting loh. Berdasarkan teori warna Munsell, ia mengatakan bahwa warna merupakan elemen penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan pakaian, bahkan alam disekeliling kita berwarna. Warna memiliki peranan untuk mempertegas dan memperkuat tujuan desain maupun seni, karena itu lah warna disebut sebagai elemen penting.

Misalnya saat kita ingin membuat desain brosur, poster, kartu undangan dan sebagainya pasti kita harus melewati tahap pemilihan warna terlebih dahulu. Kita harus memikirkan tema apa yang akan kita pilih untuk desain tersebut, lalu warna apa yang akan cocok dengan tema yang telah kita pilih dan juga kita harus memperhatikan kepaduan warnanya. Jika misalnya tema yang akan kita pilih adalah tema ‘nature’, kita bisa memasukan warna hijau dan senada ke dalam desain tersebut, jangan memilih warna secara asal atau terlalu banyak, karena bisa menyebabkan harmoni atau tujuan dalam desain tersebut tidak tercapai.


Warna Sebagai Identitas
Kalian tau ga sih kalau warna juga bisa menjadi identitas si karya tersebut loh, coba deh kalian perhatikan logo-logo merek dagang, contohnya seperti McDonald’s, pasti kalian langsung ingat dengan logonya yang berbentuk M warna kuning dan merah kan? Pemilihan warna dalam logo tersebut dapat memberikan makna serta identitas tersendiri. Warna merah yang dikaitkan dengan keberanian, nafsu, semangat, senang, dan bergairah serta paduan warna kuning yang menimbulkan keceriaan, ramah dan terjangkau ini telah menjadi ciri khas logo McDonald’s.

Seperti teori “Ketchup and Mustard” beberapa ahli percaya bahwa warna, kuning, dan oranye dapat membuat kita merasa hangat, dicintai, dan memancing keterterikan akan sesuatu. Ketiga warna tersebut cocok banget untuk logo semacam fast food. Itu lah mengapa logo-logo fastfood yang sering kita lihat di Mall banyak yang menggunakan ketiga warna tersebut, contohnya seperti KFC, Pizza Hut, Burger King, Wendy’s. Coba kalian bayangkan kalau semisalnya kita ganti warna logo McD menjadi warna biru dan ungu, apa kalian tidak merasa aneh? Tentu saja merasa aneh. Kita seperti tidak mengenalinya, karena pemilihan warna merah dan kuning dalam logo tersebut memberikan makna yang menjadikan warna itu sebagai identitas untuk McD sendiri.

Memilih Warna Dengan Color Wheel
Kalian tau ga Color Wheel itu apa? Bagi yang belum tau Color Wheel ini teori dari Sir Isaac Newton, Ia orang pertama yang menyajikan warna di dalam satu diagram lingkaran pada tahun 1996. Nah Color Wheel ini sering digunakan sebagai langkah awal dalam mepresentasikan teori warna karna sangat efektif dalam menunjukan hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari warna primer. Bagi kalian yang suka bingung memlilih kombinasi warna, kalian bisa gunain Color Wheel ini loh untuk memudahkan kalian. Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum tau cara menggunakan atau mengkombinasikan warna dengan Color Wheel ini. Ada beberapa cara umum untuk mengkombinasikan warna lewat Color Wheel yang bisa kita lakukan.

Complementary, kombinasi warna ini memiliki tingkat kontras yang cukup tinggi, karena warna diambil secara berhadapan atau bersebrangan. Misalnya jika kita memilih warna biru kalian bisa lihat warna apa yang ada disebrang warna biru muda, jika kita lihat di Color Wheel warna biru muda berhadapan dengan warna oren ke merahan, maka kalian bisa menggunakan kedua warna tersebut untuk dikombinasikan.

Analogous, untuk kombinasi warna yang satu ini bisa dibilang kombinasi warna yang harmonis. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memilih warna yang berdekatan. Misalnya jika kita ingin memilih warna hijau muda maka kita bisa kombinasikan dengan warna yang ada didekat warna hijau, seperti hijau tua ataupun kuning.

Split Complementary, kombinasi warna ini memberikan kesan kontras pada disain. Tetapi tidak seekstrim kombinasi warna seperti complementary tadi. Kombinasi ini juga menghasilkan harmoni yang lebih besar dari pada penggunaan kombinasi warna complementary secara langsung. Pilih satu warna complementary dan dua warna yang berdekatan dengan salah satu warna berlawanan yang di hilangkan. Sehingga kombinasi warna menyerupai huruf Y.

Triadic, kombinasi warna segitiga. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memilih tiga warna yang berjarak sama. Setiap jarak antara warna yang kita pilih harus berjarak tiga warna sehingga kombinasi warna tersebut membentuk segitiga sama sisi.


Jadi sampai sini sudah paham kan kalau warna itu penting loh untuk desain maupun seni. Bagi kalian yang masih berpikir kalau warna itu ga begitu penting atau mungkin yang masih suka menggabungkan warna lebih terlalu banyak secara asal, lebih baik diperhatikan lagi ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun