Mohon tunggu...
Indah Pertiwi
Indah Pertiwi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Baca! Ini Penjelasan dan Dampak Positif Pertemuan IMF-WBG di Bali

9 Oktober 2018   17:08 Diperbarui: 9 Oktober 2018   17:35 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah penyelanggaraan pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, suara miring terkait forum internasional itu masih terdengar di dalam negeri. Umumnya itu dilakukan pihak oposisi dengan memanfaatkan momentum tersebut untuk menyudutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Bahkan tak jarang upaya oposisional itu dilakukan dengan menyebarkan informasi hoax dan fitnah. Seperti misalnya, mereka mengkait-kaitkan pendanaan untuk penyelenggaraan pertemuan IMF-Bank Dunia dengan dana untuk penanganan pasca bencana di Lombok, Palu dan Donggala.

Bahkan, mereka telah menyebarkan tuduhan sesat bahwa dana untuk penanganan pasca-bencana itu telah dikurangi dan habis demi menyukseskan forum internasional tersebut.

Tentu saja, hal ini dibantah oleh pemerintah. Sebab, dana untuk penyelenggaraan pertemuan IMF-Bank Dunia itu memiliki pos anggaran yang berbeda dengan penanggulangan bencana.

Apalagi pertemuan internasional itu telah direncanakan jauh-jauh hari dan menggunakan anggaran yang sifatnya multi-years. Dengan demikian, alokasi anggarannya telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Jadi, isu mengenai pendanaan dari penyelenggaraan pertemuan IMF-Bank Dunia itu menggunakan anggaran untuk penanggulangan bencana itu salah besar. Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika mengunjungi korban bencana gempa bumi di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, pelaksanaan acara IMF-Bank Dunia di Bali tidak akan menghabiskan anggaran untuk pemulihan Lombok, Palu, maupun Donggala. Anggaran untuk dampak bencana itu tetap ada, baik di Lombok, Palu atau Donggala.

Setiap pihak harusnya tidak memainkan isu ini di tengah pemerintah sedang bekerja menangani dampak pasca bencana. Pemerintah meminta agar pihak tertentu tidak mengaduk-aduk perasaan masyarakat dengan informasi hoax, fitnah, dan provokatif seperti itu.

Soal pos anggaran dan pendanaan pertemuan IMF-Bank Dunia ini diakui Presiden Jokowi sebagian ditalangi oleh kedua institusi tersebut. Sedangkan, pemerintah Indonesia banyak mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur pendukungnya. Sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat setelah acara tersebut usai.

Kenyataan itu telah mengagetkan para pengkritik pertemuan IMF-Bank Dunia yang dianggap sebagai pemborosan belaka. Salah satunya adalah politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Sebelumnya, pembongkar skandal kardus ini tidak percaya bahwa event internasional itu diajukan sejak zaman SBY. Setelah ada klarifikasi dari beberapa elemen pemerintahan SBY baru dia sadar telah salah mengkritik.

Apalagi setelah tahu bahwa sebagian pendanaan pertemuan internasional itu didanai kedia institusi keuangan global tersebut. Dia seperti terkaget-kaget di media sosial.

Itulah akibatnya bila mengkritik tanpa memahami substansinya dan asal fitnah saja. Akhirnya malu setelah kritikannya semuanya mentah.

Sebenarnya, terlepas dari kritikan tanpa substansi di atas, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dari pertemuan IMF-Bank Dunia ini. Selain karena bergengsi, sehingga bisa memperbaiki citra negara di hadapan publik internasional, juga membawa dampak positid bagi perekonomian negara.

Misalnya, pertemuan IMF-Bank Dunia ini membawa momentum dan potensi strategis bagi Indonesia. Diantaranya, hadirnya investasi di bidang human capital dan ekonomi digital, sumber pajak baru, promosi wisata kepada publik internasional, ruang untuk mendapatkan investor, serta impresi negara maju untuk perkembangan ekonomi nasional.

Tentu, pemerintah telah berhitung mengenai dampak positif ini. Anggaran yang dialokasikan untuk pertemuan internasional bergengsi tak akan mengganggu stabilitas perekonomian nasional, apalagi mempengaruhi pos penanganan bencana.

Justru banyak peluang dan potensi positif bagi Indonesia untuk memperbaiki pondasi ekonominya dari pertemuan IMF-Bank Dunia ini.

Semoga masyarakat bisa paham mengenai isu sesat dan fitnah yang coba dilontarkan oleh pihak oposisi mengenai pertemuan IMF-Bank Dunia dan kaitannya dengan kemajuan ekonomi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun