Apalagi setelah tahu bahwa sebagian pendanaan pertemuan internasional itu didanai kedia institusi keuangan global tersebut. Dia seperti terkaget-kaget di media sosial.
Itulah akibatnya bila mengkritik tanpa memahami substansinya dan asal fitnah saja. Akhirnya malu setelah kritikannya semuanya mentah.
Sebenarnya, terlepas dari kritikan tanpa substansi di atas, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dari pertemuan IMF-Bank Dunia ini. Selain karena bergengsi, sehingga bisa memperbaiki citra negara di hadapan publik internasional, juga membawa dampak positid bagi perekonomian negara.
Misalnya, pertemuan IMF-Bank Dunia ini membawa momentum dan potensi strategis bagi Indonesia. Diantaranya, hadirnya investasi di bidang human capital dan ekonomi digital, sumber pajak baru, promosi wisata kepada publik internasional, ruang untuk mendapatkan investor, serta impresi negara maju untuk perkembangan ekonomi nasional.
Tentu, pemerintah telah berhitung mengenai dampak positif ini. Anggaran yang dialokasikan untuk pertemuan internasional bergengsi tak akan mengganggu stabilitas perekonomian nasional, apalagi mempengaruhi pos penanganan bencana.
Justru banyak peluang dan potensi positif bagi Indonesia untuk memperbaiki pondasi ekonominya dari pertemuan IMF-Bank Dunia ini.
Semoga masyarakat bisa paham mengenai isu sesat dan fitnah yang coba dilontarkan oleh pihak oposisi mengenai pertemuan IMF-Bank Dunia dan kaitannya dengan kemajuan ekonomi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H