Mohon tunggu...
Indah Pertiwi
Indah Pertiwi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dibalik Kenaifan Kartu Kuning Ketua BEM UI

5 Februari 2018   20:05 Diperbarui: 5 Februari 2018   20:19 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan justru hanya bisa mengkritik saja. Apalagi ikut melakukan aksi politis yang menyudutkan pemerintah dengan dalih yang tak jelas.

Kita patut waspada bahwa itu ditunggangi oleh kelompok politik tertentu yang menginginkan kegaduhan di masyarakat. Karena tanpa bisa kita bantah, organ mahasiswa seperti BEM UI itu banyak dipengaruhi oleh partai politik tertentu.

Untungnya kita punya Presiden seperti Pak Jokowi yang sangat santai menilai aksi mahasiswa tersebut. Ia tidak marah, justru sangat senang telah diingatkan.

Presiden pun ingin mengajak Zaadit dan kawan-kawannya untuk pergi ke Asmat meninjau langsung situasi di sana. Itu agar Zaadit sebagai pemuda tidak naif dengan kritik dan protes-protesnya.

Itu juga agar Zaadit tidak hanya bisa memberikan kritik tanpa solusi yang ditawarkan. Kunjungan ke Asmat itu sebaiknya bisa dimanfaatkan agar yang bersangkutan bisa menawarkan solusi yang masuk akal bagi pemerintah.

Itulah sekelompok mahasiswa naif yang tersisa di dunia milenial saat ini. Ia tak paham bahwa realitas itu keras, dan hanya bisa meminta pada orang tuanya saja. Tapi tak apa, semoga kejadian kemarin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun