Dalam hidup saya mempunyai standar begitupun dalam menilai orang. Bagi saya orang yang baik setidaknya pengertian, kenapa? Karena pengertian itu bisa mencangkupi semua aspek dengan mengerti biasanya dia ada rasa empati, pengalaman, imajinasi yang dia pikirkan yang terlintas dalam dimensi yang berbeda-beda.
Walau belum tau caranya itu bisa dipikirkan bersama-sama apalagi soal cinta dan kasih sayang, kalau dia mengerti atau lebih parahnya pernah dicampakkan wanita pasti dia tau betapa sakitnya dan dia tidak ingin melakukannya kepada lawan jenisnya bukan malah balas dendam
Berikut adalah standar saya tidak akan mendukung jokowi dalam waktu yang tidak bisa dipastikan batasanya dan sarat ketentuan masih berlaku (masih fiksi):
- Hutang luar negeri, karena saya menghindari hutang saya tidak suka
- Masuknya TKA Ilegal sumber TV
- Waktu reuni 212 presiden gak pernah kelihatan, jubirpun gak kelihatan
- Media miring sebelah, slogan revolusi mental saya cuman ingat film dilan itu berbahaya
- Reklamasi guburnur ahok rakyat kecil mana bisa beli (adalah hubunganya koalisi, pendiaman bisa berarti iya)
- Novel Baswedan
- Kurang TegasÂ
- Tambahkan sendiri (...)
Mungkin itu saja kebijakan yang bisa saya tangkap, silakan jabarkan sendiri. Politik memang bukan keahlian saya atau otoritas saya, setidaknya saya tidak dungu-dungu sekaliÂ
Lebih kurang saya minta maaf takut kena delik nih, seriusl saya belum nikah lagi, apalagi saya mulai lapar saya tidak bisa melanjutkan artikelnya, mungkin lain kali saya bisa menulis lebih panjang lagi, kita gak tau kan masih fiksi.
Jadi kesimpulannya tahun ini pertama kali ikut pemilu saya dukung prabowo hehe...
Salam perbedaan
SEKIAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H