Mohon tunggu...
Demian Saputri
Demian Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Seorang Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Teruslah Bodoh, Jangan Pintar "

26 Desember 2024   12:27 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul Resensi  : Perjuangan melawan ketidakadilan dan kerusakan lingkungan.

Judul Buku       : Teruslah Bodoh, Jangan Pintar

Pengarang       : Tere Liye

Penerbit            : Sabak Grip Nusantara .

Tahun Terbit  : 1 Februari 2024

Cetakan ke      : 4

Tebal                 : 371 Halaman 

Sinopsis  

Buku ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Ali yang tinggal disebuah desa kecil. Ali adalah pemuda yang cerdas dan bercita- cita menjadi orang yang sukses. Namun, ali juga menyadari bahwa dunia ini tidak selalu adi. Orang - orang yang pintar dan berpendidikan belum tentu bisa sukses. Suatu hari, ali bertemu dengan seorang pria tua yang misterius. Pria tua itu memberi tahu ali bahwa dunia ini sedang dalam kekacauan. Orang-orang yang pintar dan berpendidikan justru menjadi bagian dari kekacauan tersebut. Pria tua itu kemudian mengajarkan Ali tentang pentignya menjadi bodoh. Bodoh disini bukan berarti tidak memiliki pengetahuan atau kecerdasan. Bodoh disini berarti tidak memiliki ambisi dan keserakahan.

Saat hukum dan kekuasaan dipegang oleh serigala-serigala buas berbulu domba. 

Saat seluruh negri dikangkangi orang-orang jualan sok sederhana tapi sejatinya serakah. 

Apakah kalian akan tutup mata, tutup mulut, tidak peduli dengan apa yang terjadi ?  

Atau kalian akan mengepalkan tangan ke udara. LAWAN!

Kelebihan Buku

  • Ceritanya sangat menarik dan dapat menambah pengetahuan terkait isu lingkungan.
  • Karakter yang beragam dan menarik.
  • Menambah pengetahuan tentang konflik dan hukum agraria.
  • Bahasa dan tulisan yang mudah dimengerti.
  • Memperhatikan isu sosial.

Kekurangan Buku

  • Akhir cerita dan penyelesaian masalah yang tidak realistas
  • Latar belakang tokoh yang kurang diperjelas.

Kesimpulan

  • Buku ini mengajak pembaca untuk peduli terhadap isu-isu yang terjadi di indonesia
  • Buku ini memperlihatkan perjuangan aktivis lingkungan untuk mempertahankan hak-hak rakyat yang dirampas.
  • Buku ini mengajarkan pembaca untuk tidak menormalisasi tindakan penyalahgunaan regulasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun