Mohon tunggu...
Maria Demetria Bria
Maria Demetria Bria Mohon Tunggu... Dokter - your medical doctor.

a General Practitioner, works at the southest island of Indonesia - Rote Ndao, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk Kenali Diabetes Mellitus, Si Manis yang Mematikan

16 Maret 2023   13:01 Diperbarui: 16 Maret 2023   13:31 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi/demetria.bria

Apa itu Diabetes Mellitus?

Diabetes Mellitus (DM) atau yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan Penyakit Kencing Manis, merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan berbagai penyebab yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat kegagalan fungsi insulin. 

Kegagalan fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Diabetes Mellitus ada beberapa jenis, yaitu:

1. Diabetes Mellitus (DM) tipe 1

DM tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan sel-sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan insulin. Kurangnya produksi insulin dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Biasanya gejala DM tipe 1 lebih sering terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja.

2. Diabetes Mellitus (DM) tipe 2

DM tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berusia di atas 30 tahun. Kondisi ini biasanya terjadi karena kemampuan produksi insulin yang melemah atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. DM tipe 2 umumnya terjadi karena masalah gaya hidup.

3. Diabetes Mellitus (DM) gestasional

DM gestational adalah penyakit kencing manis yang timbul pada wanita hamil. Kondisi ini bila tidak diobati dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayinya. Jika mendapatkan penatalaksanaan yang tepat dan cepat, penyakit gula ini biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Bagaimana mengetahui penyakit diabetes mellitus secara dini?

  • Mempunyai gejala utama dan atau beberapa gejala tambahan
    • Gejala Utama: poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar)
    • Gejala Tambahan: penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
  • Mempunyai faktor risiko penyakit DM
    • Berat badan berlebih
    • Kurangnya aktivitas fisik
    • Pola makan tidak sehat
    • Usia lanjut
    • Memiliki keluarga dengan Riwayat DM
  • Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah menunjukkan hasil sebagai berikut:

Sumber gambar: Dokumen pribadi/demetria.bria
Sumber gambar: Dokumen pribadi/demetria.bria

Keterangan tabel:

Plasma Vena: Darah yang diambil dari pembuluh darah yang lebih besar dan dalam (Misalnya pada area dekat lipatan lengan)

Darah Kapiler: Darah yang diambil dari pembuluh darah yang lebih halus (Misalnya pada ujung jari)

Apa Saja Komplikasi Diabetes Mellitus?

Komplikasi DM berkembang secara bertahap. Tingginya kadar gula yang menetap dalam aliran darah untuk waktu yang lama dapat  mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata,  ginjal dan sistem kardiovaskular. 

Komplikasi yang timbul dapat berupa:

- Retinopati Diabetik (Gangguan penglihatan)

- Penyakit Kardiovaskuler (Penyakit Jantung dan pembuluh darah, hingga serangan jantung dan stroke)

- Nefropati Diabetik (Gangguan ginjal hingga stadium akhir)

- Neuropati Diabetik (Gangguan Saraf yang menyebabkan luka/gangren yang dapat mengakibatkan kaki diamputasi)

Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis DM, kemungkinan untuk mengalami komplikasi-komplikasi tersebut dapat meningkat secara signifikan, hingga dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Cara mengatasi Penyakit Diabetes Mellitus?

  • Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur

Deteksi dini atau skrining DM dapat dilakukan di setiap fasilitas penyedia layanan kesehatan, seperti puskesmas, tempat praktek dokter, klinik atau laboratorium.

  • Menjalani Pengobatan Secara Intensif

Penderita Diabetes harus menjalani pengobatan intensif dengan rutin mengkonsumsi obat anti diabetes sesuai anjuran dokter. Obat anti diabetes ada yang dimasukkan secara oral berupa tablet ataupun obat dalam bentuk injeksi (insulin). Tujuan pengobatan jelas untuk membuat gula darah mendekati normal ataupun menjadi normal, sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi.

  • Aktif Secara Fisik

Setelah konsumsi obat, maka penderita Diabetes disarankan aktif secara fisik. Segala aktifitas fisik harus dilakukan agar membantu kadar gula dalam darah keluar dan darah kembali memproduksi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang punya aktifitas fisik memiliki  resiko lebih kecil sebanyak 30-50% dibandingkan dengan individu yang pasif.

  • Mengatur Pola Makan Sehat

Walaupun pengobatan dijalani secara intensif, pemilihan makanan dan aktifitas fisik sangatlah menentukan akan normalnya nilai gula darah. Perbanyak makanan sehat yang dianjurkan oleh para penderita Diabetes. Kurangi konsumsi gula, minyak, dan makanan berlemak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun