- Nefropati Diabetik (Gangguan ginjal hingga stadium akhir)
- Neuropati Diabetik (Gangguan Saraf yang menyebabkan luka/gangren yang dapat mengakibatkan kaki diamputasi)
Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis DM, kemungkinan untuk mengalami komplikasi-komplikasi tersebut dapat meningkat secara signifikan, hingga dapat menyebabkan kematian.
Bagaimana Cara mengatasi Penyakit Diabetes Mellitus?
- Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Deteksi dini atau skrining DM dapat dilakukan di setiap fasilitas penyedia layanan kesehatan, seperti puskesmas, tempat praktek dokter, klinik atau laboratorium.
- Menjalani Pengobatan Secara Intensif
Penderita Diabetes harus menjalani pengobatan intensif dengan rutin mengkonsumsi obat anti diabetes sesuai anjuran dokter. Obat anti diabetes ada yang dimasukkan secara oral berupa tablet ataupun obat dalam bentuk injeksi (insulin). Tujuan pengobatan jelas untuk membuat gula darah mendekati normal ataupun menjadi normal, sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi.
- Aktif Secara Fisik
Setelah konsumsi obat, maka penderita Diabetes disarankan aktif secara fisik. Segala aktifitas fisik harus dilakukan agar membantu kadar gula dalam darah keluar dan darah kembali memproduksi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang punya aktifitas fisik memiliki  resiko lebih kecil sebanyak 30-50% dibandingkan dengan individu yang pasif.
- Mengatur Pola Makan Sehat
Walaupun pengobatan dijalani secara intensif, pemilihan makanan dan aktifitas fisik sangatlah menentukan akan normalnya nilai gula darah. Perbanyak makanan sehat yang dianjurkan oleh para penderita Diabetes. Kurangi konsumsi gula, minyak, dan makanan berlemak lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI