Mohon tunggu...
Demeitrian Marhendra
Demeitrian Marhendra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Selalu bernafas dan tidak suka tidak bernafas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketuhanan dalam Agama HIndu/Brahma Vidya

13 Maret 2023   21:03 Diperbarui: 13 Maret 2023   21:06 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam agama Hindu, tujuan utama keberadaan manusia adalah mencapai keadaan moksha, yaitu kebebasan dari samsara, siklus kelahiran dan kematian yang tak berkesudahan. Moksha dapat dicapai melalui berbagai cara, termasuk dengan meditasi, bhakti (devosi), dan karma yoga (tindakan yang benar dan tanpa pamrih).

Brahma Vidya adalah konsep sentral dalam Hinduisme yang mengacu pada pengetahuan tentang Brahman, realitas tertinggi atau kesadaran transenden. Konsep ini menekankan bahwa kesadaran manusia adalah cerminan dari kesadaran tertinggi, Brahman. Menurut filsafat Hindu, Brahma Vidya adalah upaya untuk memahami realitas mendasar dari alam semesta dan eksistensi manusia di dalamnya.

Brahman dianggap sebagai prinsip yang tidak terbatas, tidak berawal, dan tidak berakhir. Hal ini dianggap sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada di alam semesta, dan menurut filsafat Hindu, Brahma Vidya adalah upaya untuk memahami realitas tertinggi ini. Dikatakan bahwa melalui Brahma Vidya, seseorang dapat mengatasi ilusi atau Maya yang menghalangi kesadaran manusia, dan mencapai keadaan kesadaran tertinggi, yaitu pemahaman tentang Brahman.

Konsep ini ditemukan dalam banyak kitab suci Hindu, termasuk Upanishad, Bhagavad Gita, dan Vedanta. Dalam Bhagavad Gita, Krishna mengajarkan kepada Arjuna tentang pentingnya memperoleh pengetahuan tentang Brahman dan memahami sifat yang tidak terbatas.

Namun, pengejaran pengetahuan tentang Brahman tidak hanya tentang memahami konsep secara intelektual. Brahma Vidya juga meliputi praktik meditasi, yoga, dan bhakti (devosi) untuk mengalami kesadaran tertinggi Brahman secara langsung.

Dalam meditasi, praktisi mencoba menenangkan pikiran mereka dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Dalam yoga, praktisi berusaha menyatukan pikiran, tubuh, dan jiwa dalam perjalanan menuju kesadaran yang lebih tinggi. Sementara itu, bhakti melibatkan pengembangan cinta dan kesetiaan kepada Tuhan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk doa, puja (ritual penyembahan), dan kirtan (nyanyian devosi).

Melalui praktik-praktik ini, tujuannya adalah untuk mengalami kesadaran tertinggi, yang dianggap sebagai pengalaman langsung dari Brahman. Selain itu, Brahma Vidya juga menekankan pentingnya menjalani kehidupan etis dan moral sebagai upaya untuk mencapai kesempurnaan spiritual.

Hinduisme adalah agama yang beragam, kompleks, dan kaya dengan gagasan-gagasan tentang ketuhanan. Salah satu konsep sentral dalam agama Hindu adalah Brahma Vidya, yang secara harfiah berarti pengetahuan tentang Brahman, yang sering dianggap sebagai realitas tertinggi atau kesadaran yang transenden.

Brahman adalah prinsip yang tidak terbatas, tak berawal, dan tak berakhir. Ini dianggap sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada di alam semesta, dan sesuai dengan filosofi Hindu, Brahma Vidya adalah upaya untuk memahami realitas yang mendasari alam semesta dan keberadaan manusia di dalamnya.

Pada akarnya, Brahma Vidya memandang kesadaran manusia sebagai refleksi dari kesadaran tertinggi atau Brahman. Dalam pandangan Hindu, kesadaran manusia diselimuti oleh ilusi (Maya) dan hanya dengan mengatasi ilusi ini, seseorang dapat mencapai kesadaran Brahman.

Dalam kesimpulannya, konsep ketuhanan dalam agama Hindu meliputi banyak dewa dan dewi, Brahman, Atman, Trimurti, karma, reinkarnasi, dan moksha. Konsep ini sangat kompleks dan berbeda dari konsep ketuhanan dalam agama-agama lainnya, dengan menekankan kesatuan dan universalitas semua keberadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun