Mohon tunggu...
Washinton Dedy
Washinton Dedy Mohon Tunggu... Relawan - Orang awam

Hanya orang biasa, bukan siapa2....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Papa Minta Paham ala Ketum HMI

10 Mei 2016   17:35 Diperbarui: 10 Mei 2016   18:49 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kami meminta publik dapat memahami adanya perusakan dan pelemparan batu tersebut sebagai bentuk kemarahan kader HMI atas pernyataan Saut tentang kader dan lulusan HMI.” Demikian kutipan pertanyaan Ketua Umum PB HMI saat menjadi pembicara di gedung DPR

Boleh kita sebut pernyataan pentolan HMI ini dengan istilah Papa Minta Paham.. Agak lucu memang, jika kita dihimbau untuk memahami aksi yang tidak menjaga marwah lembaga tumpuan rakyat untuk memberantas korupsi ini.

Anyway, mari kita coba menerima himbauan dari ketua HMI tersebut.

Kita memang harus paham, karena memang tidak ada lagi hal yang mendesak dan penting yang perlu di demo di negara ini, karena semua sudah berjalan sesuai cita-cita reform asi

Kita juga memang harus paham bahwa mahasiswa reformis memang harus kritis dan rajin unjuk rasa. Dan adat istiadat yang harus dijunjung tinggi yaitu : tidak sah rasanya jika tidak ada yang dirusak. (Padahal apa yang dirusaknya selama ini memakai uang negara yang diambil dari uang rakyat yang mereka kira sedang mereka bela.)

Kita harus paham, karena ini organisasi berbasis agama, tidak boleh terlalu banyak berkomentar, jika tidak ingin di tuduh SARA dan melanggar kebenaran tertinggi.

Kita harus paham, bahwa HMI dengan usia pengabdian 69 tahun telah banyak berjasa bagi republik ini, sehingga jika khilaf dan emosional mohon dimaklumi. (Kalau begitu apa bedanya dengan Saut?)

Mungkin kita (masyarakat) sedang gagal paham, mengapa?

Kita gagal paham karena berpikir kalau orang kuliahan harusnya cara demonya lebih elegan dan berbeda dengan "pasukan nasi bungkus"

Kita gagal paham kalau berpikir kalau orang sudah minta maaf "mbok ya diampuni". Yang benar karena saut telah menghina organisasi bergengsi ini maka kantornya boleh di rusak, orangnya bisa di hujat juga diadukan ke polisi se Indonesia.

Hidup mahasiswa, hidup HMI! Turunkan Saut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun