Di tengah meningkatnya kebutuhan energi global dan kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber energi fosil, teknologi tenaga surya telah muncul sebagai salah satu solusi terdepan untuk masa depan yang berkelanjutan.Â
Tenaga surya adalah bentuk energi terbarukan yang diperoleh dari sinar matahari, dan memanfaatkannya dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas.Â
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang teknologi tenaga surya dan potensinya dalam mencapai masa depan energi yang lebih hijau.
Bagaimana Tenaga Surya Bekerja
Teknologi tenaga surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi.Â
Prosesnya dimulai dengan penggunaan panel surya atau sel surya, yang terdiri dari semikonduktor seperti silikon.Â
Ketika sinar matahari jatuh pada panel surya, partikel-partikel foton dalam sinar matahari mengeksitasi elektron dalam sel surya, menciptakan aliran listrik.Â
Aliran ini kemudian diarahkan melalui sistem kabel dan disalurkan ke tempat penggunaan energi.
Jenis-jenis Tenaga Surya
a. Tenaga Surya Fotovoltaik (PV)
Teknologi fotovoltaik (PV) adalah yang paling umum dan dikenal luas dalam penggunaan tenaga surya.Â
Sel surya PV mengkonversi sinar matahari langsung menjadi listrik dengan bantuan bahan semikonduktor.Â
b. Tenaga Surya Termal
Teknologi tenaga surya termal menggunakan panas matahari untuk menghasilkan energi termal yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau memanaskan air untuk keperluan rumah tangga dan industri.Â