Mohon tunggu...
DelzaASP
DelzaASP Mohon Tunggu... -

penyuka merah yang menyukai fotografi dan anime juga idol grup JKT48

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lightstick Merah Jambu

14 Mei 2016   16:33 Diperbarui: 15 Mei 2016   13:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini tanggal 23 Mei, aku akan mengikuti ulangan untuk kenaikan kelas. Aku sudah berjanji pada mama, kalau aku bisa menaikkan nilaiku dari tahun, aku akan diperbolehkan mengikuti konser langsung di surabaya. Dan juga handshake bersama para member JKT48. Aku sangat tidak sabar untuk melihat langsung wajah asli dari member. Eh, lupa, namaku Delissa, aku sekarang menduduki kelas 2 SMP. Sekarang aku akan belajar untuk melihat JKT48. Apapun caranya, aku pasti bisa mendapatkan nilai yang baik lalu, pergi menuju konser JKT48. Oh, iya! Aku ini anak asli Malang, jadi buat nonton ke Surabaya saja, butuh perjuangan. Hari ini, aku sudah siap untuk mengikuti ulangan. Aku memakai baju seragam imut, jasnya tidak berkancing dan berwarna pink, didalamnya ada baju putih seragam serta rok diatas lutut berwarna hitam, dan yang paling keren...dasi pink dengan corak kotak-kotak hitam putih. Seperti seifuku Jepang. Kalau sepatunya, bebas, aku sukanya memakai sepatu converse pink milikku.

“Mama, saya berangkat dulu, assalamualaikum” pamit Delissa

“Iya, walaikumsalam. Hati-hati” jawab Mama

“Woke”

Delissa langsung menuju keluar dan berpamitan dengan nenek serta ayahnya. Setelah itu dia mengambil sepeda merah muda nya dari garasi. Ia mengeluarkannya dan langsung mengayuh sepeda tersebut. Itu sepeda dari ayah kandungnya yang tinggal di luar pulau jawa. Disini ia tinggal bersama mama,ayah tiri nya, dan neneknya. Dia ini termasuk anak tunggal. Jadi, bener-bener diharapkan.

Ia segera mengayuh sepedanya. Dia tampak lebih ceria sekarang, mungkin karena hari ini malming? Tapi kan dia jomblo. Alasan dia terlihat ceria, hari awal ulangan dia benar-benar harus berusaha supaya mewujudkan impiannya untuk bertemu dengan idolnya. Dia sangat mengidolakan Kinal JKT48 dari tim K3. Menurutnya sosok Kinal itu, bijak,humor,lucu,keras,plinplan,aneh,peduli, dan masih banyak lagi.

“Kak Kinal, tunggu aku di konser yah! Aku pasti datang, kak!” batin Delissa

Ia mengayuh sepeda dengan kecepatan normal. Karena ulangan akan dimulai 1 jam 15 menit nanti. Dia memang terbiasa berangkat pagi, karena jarak rumahnya yang jauh, dan untuk menikmati angin udara sejuk dipagi hari. Sekalian olahraga juga.

Delissa ini mempunyai sahabat yang bernama Fla, namanya aneh ya? Entahlah orang tuanya yang kasih. Dia juga termasuk fans JKT48. Kalau Delissa mengidolakan kapten Kinal dari K3, berbeda dengan Fla, dia mengidolakan kapten tim J yaitu Shania. Walaupun sering berdebat tentang oshi alias idola, tapi, biasanya itu cepat berlalu. Fla juga satu sekolahan dengan Delissa, bedanya cuman beda kelas. Kalau Delissa kelas A dan Fla kelas B. Tapi, setiap istirahat pasti selalu bersama.

Sesampainya, disekolah, dia langsung memarkirkan sepedanya dan mengambil tasnya dari keranjang sepedanya, ia langsung menuju kelas ujian. Masuk, ia langsung duduk di meja sesuai nomor urut absennya, 9. Ia duduk, dan membuka buku pelajaran, kembali. Ia benar-benar harus fokus belajar, padahal tadi malam dan subuh, dia sudah belajar, disekolah tetap belajar. Demi JKT48 saja!. Lalu, ada anak berambut panjang seperti Shania JKT48, datang sambil memanggil, nama Delissa, Fla.

“Delissa!” panggil Fla

“Eh, bentar!” jawab Delissa

Delissa langsung keluar sambil membawa, buku-buku pelajaran yang tebal.

“Ayok!” ajak Delissa

“Kamu, tumben kok sok pinter gituh?” heran Fla

“Ya Allah, sok pinter... iya aku ada tujuan kalau nilaiku bagus” senyum Delissa

“Emang apah?” bingung Fla

“Kalau nilaiku bagus, aku diperbolehkan nonton konser JKT48 dan handshake bareng kak Kinaruu” manyun Delissa

“What?! Aku mau juga...” lirih Fla

“Ikutlah, kamu kan bestiesku paling sejolly sama aku. Banyak kemiripan. Eh, tapi bawa uang dan nilai harus bagus!” bilang Delissa

“Pastinya, iya, kamu sahabatku yang pertama yang bener-bener mirip sama, Del” puji Fla

“Iya, yaudah bel udah bunyi. Balik dulu. Wish me luck!” pergi Delissa

“Okeh!”

Delissa segera duduk dan mengucapkan salam kepada pengawas. Ulangan ini bagaikan senbatsu soensoukyo buat para member maksudnya, senbatsu itu member yang dipilih fans untuk menyanyikan lagu baru JKT48.

“Aku yakin, aku bisa!” batin Delissa positif

Delissa segera mengerjakan ulangan itu dengan serius dan teliti. 60 menit lalu 90 menit. Bel berbunyi dan ia segera mengumpulkan ulangan tersebut. Istirahat ia keluar untuk menemui Fla. Ternyata Fla sudah menunggunya diluar.

“Delissa lamakk...” keluh Fla

“Maafkan summer~ cinta ini meskipun hanya teman terasa sedih... hanya angin laut yang sejak dari dulu, bertiup menujumu maafkan summer~” nyanyi Delissa

“Yeee, malah nyanyi, luh! Ayook!” ajak Fla

Biasa kalau istirahat mereka sering ke kantin sekolah, karena tempat duduknya banyak. Mereka berjalan menuju kantin. Tetapi, Delissa hanya fokus ke buku pelajarannya.

“Del. Jangan cuekkin aku. Ngomong kek!” kesal Fla

“Oh, iya, nanti di tempat konser bakalan ada toko barang-barang JKT48. Aku punya kenalan di instagram, rencananya mau beli di tempatnya. Kamu mau?” tanya Delissa sambil tetap membaca buku pelajarannya.

“Oh, ya? Eum, mau deh! Aku kan belum punya.” Setuju Fla

‘Emang kamu mau beli apa aja? Tokonya lengkap kok!” tanya Delissa, lagi

“Eum, aku mau beli kaos gen. 3 kan lucu walna ping! Trus sama beli photopack kak Caniya dungss, sama beli apa lagi ya... stiker mungkin? Aahh, gasabar!” senang Fla

“Ada semua, kok! Tumben ping gamau yang laennn, jangan-jangan...” khawatir Delissa

“Iya, sekarang aku suka pink, entah kenapa...mungkin terpengaruh kamu!” jawab Fla

“Hehehe, saya itu emang adikknya kak kinal, kok!” bangga Delissa

“Yeee, saya adiknya kak shanju. Kalo disingkat jadi Fanju. Kamu apa?”

“DoubleD, namanya dimulai dengan D. Camak-camak.” Alay Delissa

“Yasudah, ayo balik ke kelas, 5 menit lagi, bakalan masuk” perintah Delissa

“IYE-IYE!”

Mereka kembali menuju kelas ujian. Semakin lama mereka kembali menunggu, lalu, hari demi hari berlalu. Akhirnya tinggal beberapa hari lagi, mereka akan pergi ke konser. Tinggal 2 hari lagi. Karena ulangan sudah selesai, jadi Delissa hanya menunggu hari H tiba. Lalu, ia mendapat pesan dari LINE.

Fla CANTIK J : “MAAF, kayaknya aku enggak bisa ikut ke konser, padahal aku pengen...”

Delissa LUCU K3 : “Kenapa?”

Fla CANTIK J : “Enggak dibolehin, aku sedih banget... padahal aku udah bilang kalau berangkatnya sama orang tua Mu. Kenapa sih enggak ngertian banget sama anaknya!”

Delissa LUCU K3 : “SSST! Gaboleh ngomong gitu! Mungkin mamaMu takut dan khawatir kalau kamu pergi jauh. Lagipula kamu itu anak satu-satunya sama kayak aku. Wajar kalau oratu itu khawatir”

Fla CANTIK J : “Tapi, aku pengen Del, aku pengen ketemu kak Shanju, aku bener-bener pengen banget! Terus gimana?”

Delissa LUCU K3 : “Kamu turutin aja apa yang dibilang orang tua kamu, kalau pun kamu enggak bisa, yausah gapapa, aku bisa sendiri. Nantikan juga dapat temen disana!”

Fla CANTIK J : “Yah... rasanya mau nangis...”

Delissa LUCU K3 : “Pasti ada lain kesempatan kok, sabar aja. Kalau ada perubahan, ngomong aku. Allah tidak pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Mungkin Allah, memberi ke kamu karena kamu orangnya kuat, kalau aku pasti ngerengek gamau keluar”

Fla CANTIK J : “Yaudah, sok bijak lu. Aku titip salam sama kak nju”

Delissa LUCU K3 : “Ane kagak ngepens, ane ngepensnye same Kinaruu doang!”

Fla CANTIK J : “Yesedeh...”

Delissa LUCU K3 : “Tapi, alasan gak dibolehin kenapa, masa’ itu aja?”

Fla tidak membalas chat dari Delissa, Delissa menjadi kesal. Ketika chat itu sudah berakhir, Delissa sedih, karena ia bakalan sendiri untuk nge-konser. Pasti bakalan garing banget, karena teriak-teriak sendirian. Akhirnya, Delissa mengajak obrolan di media sosial grub untuk menanyakan hal. Yaitu, adakah yang ikut JKT48 konser di Surabaya?. Banyak yang cuek dan itu membuat kesal. Udah kesal ditambah kesal. Ia berharap ada perubahan nantinya. Semoga Fla bisa ikut menonton konser tersebut. Ia tahu kalau Fla itu memang bertekad untuk bertemu dengan idolanya sendiri. Seperti Delissa ia benar-benar ber ambisi untuk bertemu dengan idolanya. Karena selama ini, mereka hanya melihat dari kejauhan saja,majalah,tv, dan medsos, belum pernah melihat secara langsung. Dan dikesempatan yang emas ini, mereka berniat untuk datang. Tapi, sayangnya Fla, tidak dapat ikut karena tidak diizinkan.

Akhirnya hari H telah tiba. Karena, ia sendirian, mungkin lebih baik ia naik kereta sendiri saja. Walaupun agak sepi, tapi, memang harus Delissa lakukan demi menemui idolanya. Walaupun ini pertama kalinya Delissa menaiki kereta api sendirian. Kalau urusan pulang nanti orang tuanya akan menyusul selepas isya’. Sekarang masih jam 16.00 tempat dibuka jam 17.00, walaupun ia sendirian, ia sudah bisa mandiri. Didalam kereta, ia hanya mendengar lagu JKT48. Lalu, dia sadar bahwa ada yang mengawasinya dari kejauhan. Ia semakin berwaspada. Ternyata itu seorang anak yang seumuran, tapi, entah siapa orang itu.

“Itu siapa, sih? Kok dari tadi ngawasin teru, curiga ane...” batin Delissa

Delissa hanya cuek tetapi tetap berwaspada. Sesampai di Surabaya, ia senang sekali, karena hari ini adalah hari dimana ia akan bertemu dengan idola kesayangannya. Ia juga meng-uploud fotonya, kalau ia sudah sampai di stasiun Surabaya. Ia segera mencari taxi yang kosong, dan segera menuju tempat konser JKT48. Tanpa ia sadari ia sedang diawasi oleh seorang anak gadis berambut hitam ombre pink.

Sesampai di tempat konser. Ia sudah berjanji pada salah satu olshop di salah satu akun instagram. Dia sudah bertemu dengan penjual baju dan barang-barang JKT48.

“Hai, kak! Aku yang pengen ketemu dan beli langsung di Surabaya. Inget gak? Aku yang nama instagramny xxxxxx” kata Delissa

“Oh, kamu! Iya sist, silahkan mau cari baju sama lightstick-kan? Udah aku persiapkan!” kata Kakak olshop

“Hahaha, makasih, lo kak! BTW, aku juga mau beli kaset sama PP. Kayaknya udah ketauan mau beli pp siapa, hehehe” malu Delissa

“Ah, silahkan. Ini ada CD terbaru JKT48. Mau beli kaset apa? Pasti PP nya Kinal kan?” tebak Kakak olshop

“Iya, hehehe. Iya aku mau beli CD ini + pp kak Kinal ditambah pp undergirlsnya kak Saktia, orang segokilan sama kak Kinal!” jawab Delissa

“Oke, sist, bentar ya. Aku ambil dulu,” kata kakak olshop

Delissa menunggu didepan dagangan kakak olshop itu. Lalu, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang. Delissa kaget dan ditambah kaget lagi, saat ia tahu kalau yang menepuk bahunya tadi, adalah sahabat lamanya, Vina.

“Lho, Vina? Ini beneran kamu?” terkejut Delissa

“Iya, ini aku. Maaf tadi di kereta, aku bingung itu kamu apa bukan, jadi aku ngawasin kamu terus. Kamu sekarang suka pink?” tanya Vina

“Iya, ketularan kamu, nih! Sama ketularan kak Kinaruu” jawab Delissa

“Hahahaha, aku emang jago ngegoda kamu, kamu juga mudah terpengaruh ,sih. BTW, kak Kinal juga oshimen aku looo” kata Vina pada Delissa

Delissa, tidak percaya akan bertemu dengan sahabat baiknya, yang sudah lama menghilang tanpa kabar. Delissa langsung memeluk Vina, dengan terharu, tapi, tidak menangis.

“Hahaha, sekarang kita PinKinalova, ya! Kenapa sih, kamu enggak ada kabar?” kata Delissa yang tiba-tiba menangis

“Jangan nangis. Aku minta maaf. Aku tetep sekolah di JaTim, cuman sekarang rumah aku di Batu, ayahku kerja sebagai Bos disalah satu kebun besar di Batu. Otomatis aku juga harus pindah. Dan nomor HP ku juga berganti, maafin aku ya...tetapi, aku masih ingat kamu, kok! Sebenarnya kakakku kuliah di Malang, cuman kata ayah, aku harus ikut. Nanti ngerepotin kaka. Tapi, aku sering ke Malang dan rencananya SMA disana. Aku juga tetap suka pink dan selalu ingat kamu, kok!” jelas Vina

“Wadeeh, panjang lebar amat, mbook. Hahaha, lagipula kamu enggak punya instagram, ya? Biar bisa berhubungan” bingung Delissa

“Punya kok, cuman namanya hampir kembar sama salah satu akun, nih,” kata Vina sambil memberikan HP nya pada Delissa

“Hahahaha, kalau kamu pake _ aku pakai . itu aku milikku, Vin. Ya Allah ternyata kita enggak menyadari, ya. Namanya kok bisa sama, sih?” kata delissa tidak menyangka

“Oh, ya? Lagian kamu pake foto kak Kinal, gimana aku tau... tapi aku juga sih...” kata Vina agak menunduk

“Yee, itu namanya sama aja. Kamu udah beli barang-barang JKT48?” tanya Delissa

“Susah, ada didalam tas, BTW, tanpa sadar, tas kita kembar, tauuk!” kesal Vina karena Delissa belum tersadar

“What?! Maaf, aku nggk peka, aku lagi nungguin pesanan, nih!” kata Delissa

“Maaf, sist, lama ya. Tadi baru ngobrak-ngabrik kardus, nih pesanannya. Semuanya jadi Rp.xxxxxxx” kata kakak olshop

“Oke, kaka. Tenang aja, ada uangnya kok. Hehehe.” Kata Delissa sambil menyerahkan uang dengan nominal tersebut pada kakak olshop tersebut.

“Makasih, sist. Ditunggu orderannya lagi.” Kata kakak olshop

Delissa hanya mengacungkan jempol dan segera menuju masjid, untuk shalat magrib + isya’. Karena konser ini sampai malam, mungkin akan lebih baik jika shalatnya langsung dilaksanakan. Ia pergi ke masjid dengan Vina.

“Ya Allah, aku seneng banget, bisa ketemu Vina... makasih Allah. Alhamdulillah” batin Delissa sambil tersenyum

Setelah shalat, Delissa segera berlari menuju tempat konser, tempat konser ternyata sudah hampir penuh, untunglah Delissa dan Vina, mendapat tempat di bagian festival bagian depan. Konser dimulai, dan Delissa segera mengeluarkan lightstick merah jambunya. Ia juga sudah memakai kaos gen. 3 yang baru saja dibelinya.

Konser berlangsung sampai 3-5 jam. Setelah selesai, mereka keluar. Walaupun kaki pegel karena berdiri, tapi senang sekali karena bisa bertemu dengan idola. Delissa akhirnya bisa melihat sosok asli dari Kinal JKT48. Ia melihat mobil ayah dan bundanya berada didepan tempat konser. Rencananya karena besok masih ada handshake, jadi Delissa akan menginap di mobil.

“Vin, kamu bakalan nginep dimana?” tanya Delissa

“Aku punya rumah disini. Milik almarhum kakekku. Ayo ikut. Ajak ortumu juga. Ada ayah dan bunda ku juga” tawar Vina

“Wah, kalau gitu. Boleh, deh! Makasih ya Vin. Luvyuuu” kata Delissa agak lebay

Delissa segera memberi tahu ayah dan bundanya. Lalu, mereka segera menuju rumah Vina yang ada di Surabaya. Lalu, keluarga Delissa meminta izin dan akhirnya Delissa dapat menginap di rumah Vina. Bakalan nginep di rumah Vina, pasti banyak akan diperbincangan. Karena, memang sudah malam, mereka harus tidur cepat. Agar besoknya bisa handshake dengan Kinal.

Paginya, mereka sudah bersiap-siap, dan sudah mempersiapkan hadiah khusus untuk Kinal. Karena mereka membeli tiket sesi bagian siang, jadi masih harus menunggu. Ketika mereka sampai ditempat yang sama, mereka bertemu Kinal JKT48, sedang berjalan-jalan di lapangan tempat HS. Mereka berdua langsung menghampiri Kinal yang sedang berjalan tersebut.

“Kak, Kinal, boleh foto bareng?” tanya Vina

“Wah, boleh, dong! Kamu kok tau sih kalao ini Kinal. Kinal udah tambah feminin ya?” alay Kinal

“Iya, eh, Delissa ngapain kamu bengong. Woyy” teriak Vina

“Eum, kaka, aku fans berat kakak. Bahkan nama instagram aku ada nama kinalova nya. Boleh foto bareng?” tanya Delissa canggung

“Boleh, dong. Ayo kita 3 shoot. Nanti aku foto sama ombre pink baru foto sama si lucu, baru kita bertiga foto bareng” ajak Kinal

“Mau, banget!” jawab mereka serempak

“Pak sempol, fotoin kita yah!”

“Oke, Neng Geulis”

Delissa dan Vina senang sekali bisa berfoto dengan idola mereka, dan kebetulan sekali, Kinal memakai baju pink. Sama seperti dengan Delissa dan Vina. Kalau Delissa memakai baju kotak-kotak pink hitam, sedangkan Vina, memakai baju, pink dengan motif bunga-bunga putih. Lalu, siangnya mereka bertemu dengan Kinal untuk handshake. Hari itu, memang menyenangkan. Dan delissa tidak akan melupakan hari itu. Ia bercerita pada Fla tentang hal itu. Fla terkejut, dan semakin ingin bertemu dengan Shanju. “Hahaha”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun