Mohon tunggu...
Delya Puspita
Delya Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Selanjutnya

Tutup

New World

Ekonomi Digital Indonesia 2024 - 2025 : Inovasi Sistem Pembayaran Digital untuk Mendorong Potensi Ekonomi Indonesia

1 Oktober 2024   10:35 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:00 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan pesat teknologi telah memicu transformasi ekonomi yang signifikan di Indonesia, salah satunya tercermin melalui inovasi dalam sistem pembayaran digital. Sistem ini tidak hanya mempermudah transaksi sehari-hari, tetapi juga mempercepat inklusi keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Transformasi sistem pembayaran di Indonesia, yang awalnya didominasi oleh penggunaan uang tunai, kini beralih ke platform pembayaran digital seperti electronic money (e-money), dompet digital (e-wallet), mobile banking, dan pembayaran dengan kode QR. Penggunaan layanan seperti OVO, GO-PAY, DANA, ShopeePay, dan LinkAja telah menjadi aspek penting dalam kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil. Menurut Tarantang et al. (2019), perkembangan ini telah menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif dan efisien.

Meski demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terhubung dengan layanan digital ini. Penggunaan pembayaran tunai tetap mendominasi, terutama di kalangan masyarakat yang belum terbiasa atau memiliki akses terbatas terhadap teknologi.

Keberadaan sistem pembayaran digital menawarkan berbagai keuntungan, seperti kemudahan transaksi dengan satu tap melalui teknologi Quick Response (QR) Code. QR Code, pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh media KOMPAS, kini telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan di berbagai tempat. Namun, masih ada tantangan dalam implementasinya, seperti keterbatasan akses internet yang stabil dan kurangnya fasilitas yang mendukung pembayaran digital di beberapa wilayah. Meski inovasi ini sudah merata di berbagai daerah, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut, terutama dalam hal infrastruktur.

Pengembangan sistem pembayaran digital merupakan bagian dari rencana jangka panjang Indonesia untuk mengakselerasi ekonomi digital. Pemerintah, melalui program "Indonesia Digital 2030" dan "Indonesia Emas 2045", telah menetapkan infrastruktur keuangan digital sebagai prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sistem pembayaran yang andal dan aman menjadi kunci untuk memastikan perkembangan sektor e-commerce dan platform digital lainnya.

Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital global dengan nilai yang diperkirakan mencapai USD600 miliar pada 2030. Pertumbuhan ekonomi digital ini tidak hanya didorong oleh sektor bisnis besar, tetapi juga oleh 64 juta UMKM yang telah bergabung dalam ekosistem digital. Menurut Presiden Joko Widodo, potensi ekonomi digital Indonesia dapat tumbuh hingga 4 kali lipat pada 2030, dan pembayaran digital diperkirakan akan mencapai USD760 miliar pada 2030.

Pemerintah Indonesia telah merumuskan berbagai kebijakan strategis yakni salah satunya Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030, yang bertujuan meningkatkan kontribusi sektor digital terhadap PDB Indonesia hingga 20% pada 2045. Selain itu, melalui inisiatif ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), Indonesia turut berpartisipasi dalam memperkuat interoperabilitas dan digitalisasi di kawasan ASEAN.

Pengembangan infrastruktur digital yang merata, peningkatan talenta digital, dukungan bagi startup, serta regulasi yang adaptif menjadi fokus utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan. Target inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 juga terus didorong melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia akan menjadi fondasi utama untuk masa depan ekonomi yang lebih tangguh dan inklusif. Langkah-langkah strategis yang diambil saat ini, mulai dari pengembangan infrastruktur hingga kebijakan digital, menyiapkan Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global pada 2045. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan digital, inovasi dalam sistem pembayaran digital diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang mendorong potensi ekonomi Indonesia menuju era digital yang lebih maju dan inklusif.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun