Mohon tunggu...
DELVINA OKTAFIANI KASIM
DELVINA OKTAFIANI KASIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepala Satpol Kota Gorontalo Jadi Tersangka kasus korupsi

13 Desember 2023   00:45 Diperbarui: 13 Desember 2023   03:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dengan alasan tersebut, para personel satpol PP menyerahkan nominal uang yang sudah ditentukan. Namun keterangan beberapa orang honorer mereka hanya mendapatkan uang Rp25-Rp75 ribu. Uang itu diberikan Komandan Peleton atau disebut Wira Pati. Sedangkan menurut NM dirinya sendiri yang membagikan secara langsung kepada honorer yang disebut wira," terang Kompol Leonardo.Masalah  ini dikutip langsung dari laman berita Lokal Gorontalo sebagai jawaban dari permasalahn tersebut dan tidak melakukan interview secara lagsung.

"Untuk berkas perkara sudah dilimpahkan ke JPU sejak bulan Agustus tahun 2023 dan ada beberapa petunjuk yang harus dipenuhi. Selanjutnya telah dikembalikan lagi ke JPU pada 21 September 2023 setelah semua petunjuk dipenuhi penyidik,"

Upaya yang bisa dilakuan oleh mahasiswa dalam melakukan pemberantas tindak korupsi seperti mahasiswa itu bisa memberikan pendidikan tentang bahaya korupsi kepada masyarakat, dan juga bisa menerapkan sikap anti korupsi di lingkungan keluarga. Korupsi sudah masuk kedalam setiap sendi kehidupan bangsa Indonesia. Akibatnya selain angka praktiknya tinggi, masyarakat juga seakan telah menggapwajar permasalahan korupsi tersebut, sehingga para pelaku korupsi menjadi lebih leluasa untuk melakukan praktiknya dengan bebas.

Permasalahan mengenai korupsi yang sedang dialami sekarang pada dasarnya dikaji secara historis, korupsi sejak mulanya manusia itu sudah ada. Hal ini yang dapat dan bisa dilihat dari sifat manusia yang ingin menguasai satu sama lain sehingga dapat menimbulkan persaingan dan rasa ingin mengalahkan.hal tersebut bisa terjadi karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap tunjangan gaji yang telah mereka peroleh  selain itu juga terdapat kesempatan dan peluang (kelemahan system,kurangnya pengawasan kinerja terjadap karyawan dan niat atau keinginan (didorong dengan kebutuhan dan keserakahan).

Dalam konteks administrasi publik korupsi dapat terjadi ketika pejabat atau pegawai negeri yang bertanggung  jawab dalam memberikan pelayanan publik menyalahgunakan kekuasaan atau wewenang untuk keuntungan pribadi atau golongan tertentu. Kondisi tersebut membuat manusia juga akan hak dan kewajiban yang seharusnya dipegang sehingga muncul apa yang dinamakan korupsi. Jika mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa telah memahami dan menyadari akan bahaya korupsi, maka di masa depan negara Indonesia akan menjadi bangsa yang bersih dan jujur.

Melalui upaya ini diharapkan kasus korupsi yang di lakukan oleh kasatpol pamong praja dapat dihilangkan  yaitu diperlukan inisiatif dan kolaboratif dari berbagai pihak,termasuk pemerintah,masyarakat lokal dan semua pemangku kepentingan terkait.  melakukan penyuluhan budaya anti korupsi dan melaporkan jika ada oknum-oknum pegawai yang masih melakukan korupsi kepada staf di dalam pemerintahan atau kantor tersebut,meneliti sebab dan akibat mengapa masih adanya korupsi,serta melakukan reformasi birokrasi.

Disusun oleh:

1. Muziatun,S,pd,M,App

2. Salsabila Muslim 

3. Regita Grafelia Alulu 

4. Delvina Oktaviani Kasim 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun