Pengalaman Tentang Kurikulum 2013
NAMA: Delvi Ayuning Wulandari
KELAS: X-IIS 1
BAB 1
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, sekarang saya duduk di kelas X-IIS 1 dan bersekolah di SMA Negeri 16 Bekasi. Saya bersyukur masih bisa di terima di SMA Negeri 16 Bekasi padahal sebelumnya saya fikir, saya akan masuk ke SMA swasta. Tapi ternyata saya bisa di terima di SMA Negeri. Saya senang sekali. Teman saya saja yang nilainya tidak beda jauh dari saya tidak ke trima di sekolah ini, saya sangat bersyukur bisa di terima di sini. Pertama masuk sekolah dan mengikuti kegiatan MOPDB (masa orientasi peserta didik baru) saya sudah dapat pengalaman yang berharga, kami di didik oleh kakak-kakak osis untuk belajar disiplin, berani, bertanggung jawab dan belajar untuk menjadi dewasa agar pola pikir kita tidak seperti masa SD atau SMP lagi karena sekarang kita sudah SMA.
Setelah mengikuti MOPDB kami mengikuti kegiatan psikotes untuk menentukan jurusan kami ke kelas MIA atau IIS. Dan saya masuk kelas IIS walaupun sebenarnya saya ingin sekali masuk MIA, tapi yasudalah saya terima itu dengan ikhlas. Mungkin memang inilah yang Allah berikan terbaik untuk saya dan mudah-mudahan saya cocok di kelas IIS ini. Untuk proses belajar dan mengajar tahun 2014 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena di tahun 2014 ini sudah beralih kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Jadi cara belajar mengajar dan proses penilaian tersebut berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya di satu sekolah saja tapi di semua sekolah di seluruh Indonesia beralih menjadi kurikulum 2013. Saya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan tentang pengalaman kurikulum 2013 ini.
Saya melihat bahwa kurikulum 2013 di sekolah-sekolah pada umunya sudah atau sedang dilakukan. Sebagian besra guru-guru yang mengajar di kelas X tingkat SMA sudah menyadari arti penting kurikulum 2013. Kalau menurut saya pembelajaran kurikulum 2013 ini lumayan lebih ribet dibanding kurikulum tahun sebelumnya. Proses pembelajaran kurikulum 2013 ini juga masih banyak di temukan beberapa masalah yang berkaitan dengan proses belajar dan mengajar, pengembangan materi pelajaran, dan proses penilaian yang sudah berbeda dari tahun sebelumnya, Terutama sama guru-guru saat ini. Saya pun masih agak bingung dengan proses belajar kurikulum 2013 ini. Selain itu masih ada juga sekolah-sekolah yang belum sanggup mengembangkan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik karena faktor guru itu sendiri atau karena kurangnya sarana dan prasarana di sekolah itu.
BAB 2
Proses belajar mengajar versi kurikulum 2013 ini juga berbeda. Yang biasanya guru menjelaskan suatu pelajaran sambil menulis di papan tulis. Sekarang mereka jarang menulis di papan tulis. Mereka lebih banyak menjelaskan sesuatu pelajaran, yang penting-penting saya yang di tulis di papan tulis, kalau memang kata-katanya mudah di ingat, tidak perlu di tulis di papan tulis. Jadi kalo ingatan kita cepat lupa sebaiknya di tulis di buku tulis apa yang di jelaskan oleh guru. Supaya kalo di Tanya atau ingin jawab pertanyaan bias lihat di buku yang kita catat. Pada saat guru sedang menjelaskan suatu materi pelajaran kita harus cepat-cepat menulis kalimat-kalimat yang di jelaskan oleh guru tersebut yang menurut kita penting. Supaya kita bisa mempelajarinya terus-menerus. karena kalo tidak di catat di buku, siapa tau ntar lupa dan kalo ada pertanyaan tidak bisa jawab, repot jadinya. Yang biasanya kita suka menulis di buku tulis tentang materi yang di jelaskan guru aja kadang lupa. Ini gimana yang gak nulis? Pasti lupa, mungkin hanya beberapa saja yang ingat. Pada saat proses belajar mengajar kurikulum 2013 kami sebagai murid harus aktif di kelas. Kita harus benar-benar mendengarkan dan bertanya kalau memang belum paham karena kalau kita tidak bertanya, takutnya ntar kita terus-terusan tidak bisa menguasai materi tersebut. Kadang saya juga suka malu bertanya karena saya takut kalo saya nanya gurunya bakal marah-marah karena tadi sudah di terangkan. Tapikan kemampuan setiap siswa berbeda-beda. Sebaiknya para guru harus lebih baik lagi dalam mengajar, lebih akrab lagi dengan murid, kita saling bersosialisasi dengan baik dan para guru juga harus bisa melihat dan mengatahui kemampuan siswa masing-masing agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik, apalagi kalo muridnya banyak.
Pada proses belajar mengajar kurikulum tahun lalu biasanya guru menjelaskan dan menulis yang di maksud materi tersebut di papan tulisdan kami tinggal menyalinnya di buku tulis. Tapi pada kurikulum 2013kami harus mencari sendiri pengertian apa yang dimaksud materi tersebut. Misalnya guru bertanya “apa yang di maksud prakarya?” biasanya guru akan memberi tahu dan menjelaskan yang dimaksud prakarya tersebut. tapi sekarang kita harus mencari pengertian itu sendiri. Lalu pada kurikulum 2013 kami banyak melakukan tugas praktek dan tugas kelompok untuk penilaian juga. Sebenarnya tidak hanya tugas praktek dan kelompok saja tapi tugas individu juga banyak segabrek-gabrek, harus cari inilah itulah, nulis inilah itulah, harus selesai tepat waktu. Mending kalo tugasnya tidak terlalu banyak, lah kalo banyak? Kan bukan satu pelajaran saja yang di kasih tugas, tapi beberapa pelajaran lain juga ada. Belum lagi untuk kelas X tingkat SMA yang sudah menjalani kurikulum 2013 harus pulang sore. Padahal katanya pada kurikulum tahun lalu, siswa kelas X tingkat SMA jam pulang sekolah mereka masih siang. Jadi ada waktu untuk istirahat dan belajar sampai sore walaupun waktunya tidak terlalu banyak. Tapi lumayanlah kalo di banding yang pulang sore, hanya sedikit waktu untuk istirahat dan kalo tugas numpuk mungkin kita bias belajar hingga larut malam. Pas besoknya, baru deh di kelas pada ngantuk gak semangat karena kurang istirahat. Jadi mau gak mau kita jalanin itu tiap hari. Memang cape sih.. saya juga ngerasain, tapi mau gimana lagi? Peraturan tetap peraturan. Mau gak mau harus di taati. Jadi kita harus pinter-pinter mengatur waktu kita.
BAB 3
Untuk pengembangan materi pelajaran juga agak berbeda kurikulum tahun lalu. Kurikulum 2013 ini kita harus lebih cepat kejar materi pelajaran yang dipelajari dan jangan sampai telat. Kalo telat, kita susah untuk kejar materinya lagi karena sudah ketinggalan. Kalo tahun lalu sih, kita masih bias kejar materi tersebut. Untuk kurikulum 2013 sekarang buku pada telat dateng ke sekolah, keterlambatan tersebut mungkin karena buku baru diterbitin atau karena gangguan tertentu. Jadinya kita masih pake buku tulis saja sampai buku paket dan LKS nya dibagiin. Terus kalo ada soal-soal pelajaran dari guru kita harus cari di internet. Makannya banyak yang bawa handphone di kelas. Kalo yang gak bawa, kita mesti cari temen yang punya handphone untuk cari materi tersebut bareng-bareng. Ya pokoknya ribet deh.
Untuk proses penilaian kurikulum 2013 juga berbeda dari kurikulum tahun sebelumnya. Kalo proses penilaian kurikulum tahun lalu yang biasa di nilai guru adalah sikap, tugas dan ulangan. Tapi kalo proses penilaian kurikulum 2013 ini banyak penilaian antara lain sikap, kehadiran, kejujuran, ulangan, tugas yang harus di kerjakan tepat waktu. Kalo telat nyetor tugasnya akan berpengaruh dengan nilai kita. Bisa jadi nilai kita bakal di kurangin walaupun tugas yang kita kerjakan itu benar, Cuma gara-gara telat nyetornya doang. Yang telat ajah nilainya dikurangin, apalagi yang tidak ngerjain. Pada saat proses belajar, saat kita nanya itu juga dapat nilai. Jadi kita jangan takut untuk bertanya, tapi sebenarnya saya suka takut nanya sama guru karna takut diomelin terus saya juga bingung mau nanya apa. Pokoknya semuanya itu dapet nilai deh. Tinggal kitanya ajah sebagai siswa harus rajin belajar, mengerjakan tugas tepat waktu, selalu hadir ke sekolah kalo gak masuk harus izin atau ngasih surat, terus jangan tawuran, jangan bolos, jangan merokok, bersikap baik kepada siapapun baik dengan teman sebaya, kakak kelas, guru, penjaga sekolah dan orang-orang di sekitar kita. Buat apa sekolah tapi malah males-malesan. Urusan pacaran mah ntar belakangan. Intinya kita ke sekolah untuk belajar dan menuntut ilmu supaya kelak kita jadi orang yang sukses yang bias membahagiakan orangtua kita dan memajukan negeri Indonesia ini.
Sebenarnya pelajaran kurikulum 2013 ini bukan masalah untuk kita semua. Sayangnya banyak orang yang kurang siap dengan kurikulum 2013 ini karena terlalu dipaksakan. Terutama kepada guru-guru yang kurang mengerti tentang proses pembelajaran kurikulum 2013. Mereka harus banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan pembelajaran kreatif. Tidak sampai di situ saja, mereka pun terus melakukan diskusi dengan guru-guru di sekolah lainnya, terutama guru-guru dari sekolah yang sudah melakukan kurikulum 2013. Dan yang gak kalah penting, mereka harus jeli mengamati perkembangan peserta didiknya. Untuk para siswa seperti saya, mungkin masih banyak yang bingung dan kurang setuju dengan pembelajaran kurikulum 2013 ini. Karena selain pelajaran semakin banyak dan hanya sedikit waktu untuk istirahat. Jadi kalo di sekolah kadang suka kurang semangat dalam belajar. Menurut saya kurikulum ini masih belum dikatakan sempurna dalam penerapannya. Sebenarnya penerapan kurikulum ini sudah cukup baik. Karena masih baru, jadi masih ditemukan masalah atau kendala yang dihadapi.
Saya sebagai siswa berharap untuk pembelajaran kurikulum 2013 ini semoga berjalan lancar dan baik sesuai harapan kami semua. Saya berharap banyak generasi muda yang berprestasi dan cerdas. Saya ingin anak-anak Indonesia bisa merasakan namanya sekolah, supaya mereka bisa menuntut ilmu dan bisa memajukan negeri tercinta ini. Itulah pengalaman saya yang bisa saya tulis tentang kurikulum 2013. Saya mohon maaf bila ada kata-kata yang salah dalam penulisan saya baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Semoga gambaran ini bisa jadi inspirasi untuk kita semua. Terimakasih
Wassalamualaikum wr. Wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H