Mohon tunggu...
Delviandreas Andreas
Delviandreas Andreas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mancing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keterkaitan nilai nilai Pancasila terhadap gus miftah merendahkan penjual esteh

16 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:37 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kasus Gus Mifta yg terkait dengan viralnya video di mana ia merendahkan penjual es teh menuai banyak perhatian dan kritik.

1.Dalam video tersebut,Gus Mifta tampak berbicara dengan nada merendahkan terhadap seorang penjual es teh, yang dianggap tidak pantas oleh banyak orang.masyarakat menganggap bahwa komentar tersebut tidak mencerminkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang tokoh agama.

2 respon publik terhadap video tersebut viral dan memicu reaksi negatif dari publik.banyak netizen yang merasa bahwa tindakan Gus Mifta mencerminkan ketidakadilan sosial, terutama terhadap para pelaku usaha kecil yang berjuang untuk bertahan di tengah tantangan ekonomi.

3.nilai kemanusiaan terhadap kejadian ini berlawanan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila.merendahkan orang lain, terutama yang berada di posisi lebih rendah secara sosial atau ekonomi, bertentangan dengan prinsip menghargai martabat setiap individu.

4.dampak terhadap citra tokoh agama terkait kasus ini juga berdampak pada citra Gus Mifta sebagai tokoh yang seharusnya menjadi contoh dalam masyarakat.banyak yang berharap bahwa seorang tokoh agama dapat memberikan teladan yang baik dan mendukung sesama, bukannya merendahkan mereka.

5.pentingnya toleransi dan pengertian terhadap kasus Gus Mifta kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya sikap toleransi dan pengertian terhadap profesi dan usaha orang lain.bagaimanapun juga, setiap individu memiliki peran dalam masyarakat,dan menghormati usaha mereka adalah bagian dari menciptakan keadilan sosial.

Kasus ini menunjukkan bahwa tindakan merendahkan orang lain, terutama dalam konteks sosial yang lebih rendah, dapat berkonsekuensi negatif.hal ini juga mencerminkan tantangan bagi tokoh publik untuk selalu menjaga sikap dan perkataan, serta mendukung nilai nilai Pancasila dalam interaksi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun