Pemberdayaan ekonomi lokal, termasuk dukungan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) serta pertanian lokal, merupakan kunci dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah dan memastikan inklusivitas ekonomi yang lebih besar. Melalui penyediaan akses ke modal, pelatihan kewirausahaan, dan promosi produk-produk lokal, kita dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal yang merata.
4. Infrastruktur yang Mendukung
Investasi dalam infrastruktur yang memadai adalah prasyarat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur transportasi, energi, dan telekomunikasi yang baik tidak hanya memperlancar arus barang dan jasa tetapi juga meningkatkan konektivitas antar wilayah dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, baik dalam negeri maupun internasional.
5. Pengembangan Teknologi
Pengembangan teknologi dan inovasi merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dukungan bagi riset dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan lokal dan global harus ditingkatkan. Pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan adopsi teknologi baru dalam berbagai sektor ekonomi.
6. Perlindungan Lingkungan dan Kesejahteraan Sosial
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus selaras dengan upaya perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial. Langkah-langkah perlindungan lingkungan, seperti pengelolaan limbah dan pengurangan emisi, harus diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan ekonomi. Selain itu, upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan akses terhadap layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, juga sangat penting untuk memastikan inklusivitas ekonomi yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H