Kritik pertunjukan berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengeksplorasi kedalaman, dan membangun kekurangan dalam karya seninya. Bagi para apresiator atau penikmat seni, kritik seni membantu memahami karya, menambah wawasan dan pengetahuan tentang karya seni yang berkualitas. Kritik ini juga diharapkan sebagai motivasi bagi pembuat pertunjukan agar lebih baik.  Dalam kritik ini penulis hanya akan mengkritik kekurangan  serta kelebihan dalam pementasan pertunjukan yang berjudul AYAHKU PULANG Karya Usmar Ismail -- Teater Atmosfer.
Seni pertunjukan adalah suatu  karya seni yang melibatkan suatu kelompok ataupun indiviu di waktu dan tempat tertentu. Seni pertunjukan merupakan salah satu karyayang kompleks, karena pada dasarnya seni pertunjukan tidak hanya mengasosiasikan satu jenis komponen saja tetapi terkait dengan berbagai jenis karya seni. Sebagai salah satu jenis pertunjukan drama, seni yang ditampilkan tidak hanya seni posisi (position art) melainkan kombinasi dari beberapa seni peran, seni tata rias, seni musik, seni tata rias, dan kostum yang digunakan oleh para pelaku drama.
Menurut Soedarsono seni pertunjukan adalah sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual, hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berprilaku sosial. Selain itu menurut  RoseLee Goldberg seorang kritikus seni dari amerika mengatakan bahwa seni pertunjukan merupakan sebuah seni yang dapat disajikan sendiri, kelompok/group dengan pencahayaan, musik atau gambar yang dibuat oleh artis sendiri atau bekerja sama, dan dilakukan di tempat-tempat mulai dari sebuah galeri seni atau museum untuk sebuah "ruang alternatif", sebuah teate, kafe, bar atau sudut jalan.
HASIL DAN PEMBAHASAN PERTUNJUKAN AYAHKU PULANG, Karya USMAR ISMAIL - Teater Atmosfer
Lakon dibawakan oleh Teater Atmosfer Pada Tahun 2021 dengan Para Pemain Dalam Chanel Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=ctJIYg1coJI  diperankan  5 Pemain, Yaitu  :
1. Akhmad Sofyan Hadi Sebagai Raden Saleh / Ayah
2. Indri Yuswandari Sebagai Isteri Raden Saleh / Ibu
3. Andi Setiaji Sebagai Gunarto
4. Tsalis Nr Sebagai Mintarsih
5. Â Ela sebagai Maimun
Kritik Pertunjukan
1. Kritik Kelebihan Pertunjukan Ayahku Pulang karya Usmar Ismail -- Teater Atmosfer
Dalam pertunjukkan Teater Atmosfer pada tanggal Pada 13 Mei 2021 yang berjudul Ayahku Pulang  cukup baik. Pertunjukka diawali dengan alunan musik takbiran sambil kedatang Sang ibu seolah olah  dari awal pertunjukan kita dalam suasana hari raya lebaran. Untuk latarnya panggung  juga sudah sangat bagus dimana  tempatnya bertema sebuah rumah yang lumayan sederhana tersedia 3 kursi yang terbuat dari ayaman bambu disertai lampu yang tidak terlalu terang menandakan rumah yang sangat sederhana. Alunan musik hanya ditampilkan waktu awal pertunjukan dimulai karena memag saat itu dimulai dengan dialog tentang Hari raya lebaran dimana sang Ayah teringat 20 tahun tepat pergi dai rumah . Untuk penokohan Ibu sudah bagus dimana terlihat sang ibu menikmati dan menghayati perannya.
2. Kritik Kekurangan Pertunjukan Ayahku Pulang -Teater Atmosfer
Pada pertunjukan seni Ayahku Pulang menurut saya kekurangnya hanyalah pada penokohan yang sangat masih kurang memerankan perannya sebagai maimun,mintarsih dan ayah saat puncak dalam drama ini ketika sang ayah pulang dan diusir gunarto mimik dari sang Ayah menurut saya masih kurang ekpresif. Dan saat sang ayah bunuh diri Maimun dan mintarsih menunujukkan ekpresi menangis namun seperti tidak menghayati perannya jadi kurang terlihat suasana sedihnya. Namun meskipun begitu Ibu dan Gunarto mampu menutupi karena 2 tokoh tersebut dangan bagus dalam memerankan peranannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H