Bahasa Indonesia kita amat kaya dengan kosa kata. Kenapa mesti Internationalis? apa karena kebanyakan mengikuti seminar di dalam hotel berbintang sehingga tak sampai menyentuh mereka anak-anak di pedalaman? ah..sudahlah..saya bisanya cuma mengkritik! mohon maaf jika saya keliru.
Jika perlindungan anak itu untuk anak-anak Indonesia, maka, sudah sepantasnya lembaga ini membangun kerja sama dengan kementrian pendidikan. Ingat...Seorang anak....ketika memasuki usia 4 tahunan sudah harus berada di sekolah. entah itu Kelompok Bermain, PAUD, TK, hingga nanti saat menamatkan pendidikan Menengahnya, maka seorang anak akan melepaskan "profesi"anak dan beralih kepada dewasa.
Tanggung jawab dalam mengakhiri kekerasan terhadap anak bukan saja menjadi tanggung jawab kementrian. hanya orang bodoh seperti saya saja yang mau melempar tanggung jawab, bahwa itu menjadi tanggung jawab penuh dan satu-satunya lembaga yang mesti mengurusi masalah ini. Tidak.
Kita semua, dari tukang ojek, guru, wartawan, direktur, pns, polisi, tentara, petani, pelaut, penjaga toko, karyawan swasta, pastur, pendeta, imam, tukang jahit, mekanik, sopir, tukang kebun, penjaga sekolah, satpam, bankir, debt kolektor, pensiunan, tukang bangunan, tukang las, tukang listrik, pegawai PLN, apa lagi ya...pokoknya kita semua Warga negara di NKRI tercinta ini, meski beda pulau, dibatasi samudera, dengan sejuta keanekaragaman, dengan kekayaan alam yang melimpah, dan berasaskan Pancasila memiliki tanggung jawab terhadap perlindungan hak anak.
cukup jelas kan? maaf saya sok menggurui.
Kita semua yang disebutkan, maupun yang tidak disebutkan diatas, harus turut andil dalam melindungi anak. Tentu mulai dari anak kita sendiri. Cintailah anak-anak kita, maka ketika kita melihat anak orang lain, kita bertanggung jawab untuk menjamin hak-hak anak itu.
Dengan memberikan pendampingan dan didikan yang mantap dari orang tua dalam keluarga, dilanjutkan dalam pendidikan di lembaga pendidikan, maka  anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang matang. Terdidik secara baik, dibekali ilmu yang cukup, tidak labil secara emosional, sehingga mampu diandalkan dalam mewariskan NKRI dari generasi ke generasi.
KPPPA Perlu Bersinergi
Untuk dapat mencapai sebuah tujuan, perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak. Rapatkan barisan dan kita akan meraih cita-cita kita.
Kementrian Pemberdayaan perempuan dan Anak bertugas khusus menjamin hak-hak perempuan dan anak perlu membangun kerjasama misalnya dengan Kementrian Pendidikan.
Kenapa kementrian Pendidikan? untuk anak-anak, Kementrian Pendidikan cukup memiliki data yang akurat tentang jumlah anak didik di seluruh pelosok tanah air.