Mohon tunggu...
Delmora Ahfyza
Delmora Ahfyza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Ilmu Kesehatan Masyarakat

11 September 2024   16:32 Diperbarui: 11 September 2024   16:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGENAL ILMU KESEHATAN MASYRAKAT

DELMORA AHFYZA SATRIA NALASAKTI/191241175

KESEHTAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Sejarah memberikan perspektif untuk mengembangkan pemahaman tentang masalah kesehatan masyarakat dan cara mengatasinya. Kita memvisualisasikan melalui mata masa lalu bagaimana masyarakat mengonseptualisasikan dan menangani penyakit. Semua masyarakat harus menghadapi kenyataan penyakit dan kematian, dan mengembangkan konsep dan metode untuk mengelolanya. Strategi ini berkembang dari pengetahuan ilmiah dan coba-coba, tetapi dikaitkan dengan kondisi, kepercayaan, dan praktik budaya dan masyarakat yang penting dalam menentukan status kesehatan dan intervensi kuratif dan preventif untuk meningkatkan kesehatan.

Sejarah kesehatan masyarakat bermula dari banyak ide historis, coba-coba, pengembangan ilmu dasar, teknologi, dan epidemiologi. Di era modern, uji klinis James Lind terhadap berbagai perawatan diet pelaut Inggris yang terkena penyakit kudis pada tahun 1756 dan penemuan Edward Jenner pada tahun 1796 bahwa vaksinasi cacar sapi dapat mencegah cacar memiliki aplikasi modern karena ilmu dan praktik gizi dan imunisasi merupakan pengaruh penting terhadap kesehatan di antara populasi negara berkembang dan negara maju.

Sejarah kesehatan masyarakat adalah kisah tentang pencarian cara-cara efektif untuk mengamankan kesehatan dan mencegah penyakit pada populasi. Epidemi dan penyakit menular endemik merangsang pemikiran dan inovasi dalam pencegahan penyakit secara pragmatis, seringkali sebelum penyebabnya ditetapkan secara ilmiah. Pencegahan penyakit pada populasi berkisar pada pendefinisian penyakit, pengukuran kejadiannya, dan pencarian intervensi yang efektif.

Masyarakat modern di negara-negara berpendapatan tinggi, menengah, dan rendah masih menghadapi momok kuno penyakit menular, tetapi juga pandemi modern penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit mental, dan trauma. Munculnya sindrom imunodefisiensi yang didapat (AIDS), sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), flu burung, dan mikroorganisme yang resistan terhadap obat memaksa kita untuk mencari cara baru untuk mencegah konsekuensi yang berpotensi serius bagi masyarakat. Ancaman terhadap kesehatan di dunia yang menghadapi perubahan iklim dan ekologi yang parah menimbulkan konsekuensi yang keras dan berpotensi menghancurkan bagi masyarakat.

Kontroversi ilmiah, seperti pertikaian tentang penularan dan antipenularan selama abad kesembilan belas dan pertentangan terhadap gerakan reformasi sosial, sangat sengit dan mengakibatkan penundaan yang lama dalam penerapan pengetahuan ilmiah yang tersedia. Perdebatan semacam itu berlanjut hingga abad kedua puluh dan masih berlanjut hingga abad kedua puluh satu dengan penggabungan metodologi yang terbukti interaktif dengan menggabungkan ilmu sosial, promosi kesehatan, dan ilmu translasi yang menyatukan bukti terbaik yang tersedia tentang ilmu pengetahuan dan praktik untuk efektivitas yang lebih besar dalam pengembangan kebijakan untuk praktik kesehatan individu dan populasi.

Kesehatan masyarakat berkembang melalui uji coba dan kesalahan serta dengan berkembangnya pengetahuan medis ilmiah, yang terkadang kontroversial, sering kali dipicu oleh perang dan bencana alam. Kebutuhan akan perlindungan kesehatan yang terorganisasi tumbuh sebagai bagian dari perkembangan kehidupan masyarakat, dan khususnya, urbanisasi dan reformasi sosial. Kepercayaan agama dan masyarakat memengaruhi pendekatan untuk menjelaskan dan mencoba mengendalikan penyakit menular melalui sanitasi, perencanaan kota, dan penyediaan perawatan medis. Agama dan sistem sosial juga memandang penyelidikan ilmiah dan penyebaran pengetahuan sebagai sesuatu yang mengancam, yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan kesehatan masyarakat, dengan contoh-contoh modern berupa penentangan terhadap pengendalian kelahiran, imunisasi, dan fortifikasi makanan.

Evolusi kesehatan masyarakat adalah proses yang berkelanjutan; patogen berubah, begitu pula lingkungan dan inangnya. Untuk menghadapi tantangan di masa depan, penting untuk memahami masa lalu. Meskipun ada banyak hal baru di zaman ini, banyak perdebatan dan argumen terkini dalam kesehatan masyarakat merupakan gema dari masa lalu. Pengalaman dari masa lalu merupakan alat penting dalam perumusan kebijakan kesehatan. Pemahaman tentang evolusi dan konteks tantangan serta ide-ide inovatif tersebut dapat membantu kita menavigasi dunia kesehatan masyarakat saat ini dan masa depan.

KATA KUNCI: Indonesia, Kesehataan, Masyarakat, Sejarah, UNAIR

DAFTAR PUSAKA

1. Azwar, A., 2018. Sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

2. Hidayat, A., 2020. Kesehatan Masyarakat: Perspektif Historis dan Kontemporer. Rajawali Pers, Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun