Mohon tunggu...
Adelia Septiani
Adelia Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa BSA FAI UAD

~Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Cinta (Al-Ghazali) pada Masa Bani Umayyah

16 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa penyair terkenal pada masa Umayyah yang menghasilkan puisi cinta yang sangat berpengaruh adalah Qays bin al-Mulawwah (terkenal dengan kisah cinta "Majnun Layla") dan Jamil Buthayna. Karya-karya mereka sering kali berfokus pada tema cinta yang tragis dan tak berbalas, yang menggambarkan penderitaan karena perpisahan atau penghalang dalam hubungan cinta.

- Pengaruh islam

Meskipun Islam baru berkembang pada masa Umayyah, pengaruh agama ini juga mulai tampak dalam syair-syair cinta, meskipun kadang-kadang hal ini lebih terasa dalam konteks metafora spiritual atau religius, seperti penggambaran cinta kepada Tuhan yang disamakan dengan perasaan cinta manusiawi. Namun, secara umum, puisi cinta pada masa ini masih kental dengan unsur-unsur jahiliyah (pra-Islam) yang mengedepankan aspek sensualitas dan idealisme dalam cinta.

C. TUJUAN PUISI-PUISI PENYAIR CINTA (SYIIR GHAZAL) PADA MASA UMAYYAH

Puisi-puisi cinta syi’ir Ghazal pada masa Umayyah, memiliki tujuan utama untuk mengungkapkan perasaan cinta, kerinduan, dan pencarian kebahagiaan dalam kehidupan manusia, baik dalam aspek hubungan pribadi maupun hubungan dengan alam sekitar. Pada masa ini, syi’ir Ghazal berkembang pesat sebagai bentuk ekspresi romantis, baik terhadap pasangan hidup maupun terhadap keindahan alam. Berikut ini tujuan utama dari puisi-puisi cinta ini adalah sebagai berikut:

  • Ekspresi Perasaan Pribadi
  • Menggungkapkan Kesedihan dan Kerinduan
  • Pujian terhadap Kecantikan
  • Penyampaian Pesan Moral dan Etika
  • Sarana Sosial dan Politik
  • Meningkatkan Status Sosial

D. TOKOH-TOKOH PENYAIR CINTA (GHAZAL) PADA MASA UMAYYAH

Pada masa kekhalifahan Umayyah (661-750 M), salah satu genre puisi yang terkenal adalah ghazal (puisi cinta). Ghazal merupakan bentuk puisi yang fokus pada tema cinta, kerinduan, dan keindahan. Beberapa penyair besar yang dikenal dengan karya-karya ghazal pada masa Umayyah antara lain:

- Qays ibn al-Mulawwah (Layla wa Layla)

Qays bin al Mulawwah, si tokoh Majnun, dikatakan bahwa ia adalah tokoh nyata yang benar-benar hidup dalam masa Daulah Bani Umayyah. Menurut riwayat, Qays meninggal sekitar tahun 65 H atau 68 Η dengan membawa cinta membara. Sepeninggal Qays, kisah cinta mereka diceritakan dari mulut ke mulut dalam bentuk syair. Ada banyak versi cerita. Sampai kemudian Syaikh Nizami (1141-1209) dari Ganjavi, salah satu wilayah di Azerbaijan sekarang, pada 1188 menghimpun dan menulis kisah tersebut secara lengkap dan indah.

- Imru' al-Qais

Imruʾ al-Qays adalah salah satu penyair Arab, yang diakui sebagai penyair paling terkemuka pada masa pra-Islam oleh Nabi Muhammad, oleh ʿAlī, khalifah keempat, dan oleh kritikus Arab terhadap mazhab Basra kuno. Ia adalah penulis salah satu dari tujuh syair dalam kumpulan puisi pra-Islam yang terkenal Al-Mu'allaqāt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun