Mohon tunggu...
Dellia Gustiani
Dellia Gustiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Mahasiswa Jurusan Sejarah Yang Aktif Menulis Karya Tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Ibn Syihab Al-Zuhri Ulama Klasik Penulis Maghazi Terkemuka

16 Juni 2023   10:12 Diperbarui: 16 Juni 2023   10:22 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad bin Muslim bin Ubaidullah bin Abdullah bin Syihab bin Abdullah al-Qurasyi al-Zuhri atau yang lebih dikenal dengan nama Ibn Syihab al-Zuhri merupakan sosok ulama yang ahli dibidang hadis. Ia merupakan seorang ulama terkemuka karena ikut serta dalam setiap pembukuan hadist. Terdapat beberapa pendapat terkait kapan Ibn Syihab ini lahir namun dapat dipastikan bahwa Ibn Syihab ini lahir di kisaran tahun 50 Hijriah sampai 58 Hijriah di Kota Madinah.

Selain menjadi seorang ahli hadist Ibn Syihab ini pula merupakan seorang penulis sejarah. Namun yang membedakan Ibn Syihab dengan ulama penulis sejarah lainnya adalah karena Ibn Syihab menggunakan setiap rujukan yang dilandaskan dari setiap peristiwa sejarah Rasulullah SAW. Hal ini bisa dilatarbelakangi oleh Ibn Syihab yang mempunyai nasab yang terhubung langsung dengan Rasulullah Saw yang terhubung dengan ayahnya Nabi Muhammad yaitu Abdullah yang kemudian bertemu dengan Kilab bin Murrah.

Hidup dimasa Islam yang sedang dalam masa keemasan membuat Ibn Syihab ini bertemu dengan Anas bin Malik, Abdullah bin Umar dan juga Jabir bin Abdullah yang merupakan para sahabat Rasulullah SAW. Selain menuntut ilmu dari para sahabat Nabi tersebut, Ibn Syihab juga menuntut ilmu kepada Said bin Musayyib yang merupakaan seorang tabiin besar,Urwah bin Zubair dan juga Ali bin Husain. Berangkat dari ayahnnya yaitu Muslim bin Ubaidillah yang juga merupakan seorang  perawi hadis yang terpercaya, membuat Ibn Syihab pun tertarik untuk mendalaminya sehingga sampailah ia menjadi seorang ulama terkemuka atas ikut sertanya ia dalam pembukuan-pembukuan hadits.

Pembukuan hadist ini pada awal mulanya bermula saat Umar bin Abdul Aziz pada masa ke khalifahan memiliki kesadaran bahwa hadits-hadits Rasulullah SAW perlu dikumpulkan dan dijadikan sebuah satu kesatua. Karena hal inilah Umar menunjuk Ibn Syihab untuk mengerjakan pengumpulan tugas tersebut. Ibn Syihab menulis hadits-hadits tersebut pada lembaran-lembaran yang kemudian dikumpulkan dan hasil dari pembukuan tersebut disebarkan kesetiap wilayah muslim.

Selain dikenal sebagai ulama yang membukukan hadits Rasulullah. Ibn Syihab ini juga dikenal sebagai ulama yang memiliki daya hapal yang sangat kuat. Beberapa ulama lain pun mengatakan bahwa Ibn Syihab ini mempunyai hadist sebanyak 2.200 hadist dimana ia menghapal semua hadist tersebut dengan kokoh dan tidak pernah mengalami kelupaan sama sekali.

Selain hapal 2.200 hadist, diketahui pula bahwa Ibn Syihab Al-Zuhri ini pula merupakan seorang penghapal Al-Quran, dimana beliau hanya membutuhkan waktu delapan puluh hari untuk bisa menghapal 30 juz ayat-ayat Al-Quran. Abu Abdirahman ibn Abu Zinad mengatakan bahwa setiap melakukan perjalanan dengan tujuan pencarian ilmu, Ibn Syihab selalu membawa kertas bersamanya, hal ini ia lakukan untuk mencatat setiap ilmu yang ia dapatkan. Menurut Ibn Syihab Al-Zuhri bahwa untuk menghindari terjadinya penyakit lupa ini cara yang paling ampuh untuk menjaganya adalah dengan mencatat setiap ilmu yang didapatkan.

Ibn Syihab Al-Zuhri ini merupakan sosok yang dikenal sangat dermawan dan juga sangat memuliakan guru-gurunya. Sampai pada akhirnya di tahun 124 H pada usianya yang ke 75 tahun Ibn Syihab Al-Zuhri ini menutup usiannya pada 17 Ramadhan di Syi'ib Zabad salah satu daerah di Kota Syam.

Para sejarawan muslim klasik awalnya melakukan kajian sejarah serta penulisan sejarah berupa sejarah Nabi Muhammad. Ibn Syihab Al-Zuhri sendiri merupakan seorang seajarawan yang menulis mengenai Maghazi yaitu berupa kisah peperangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Kisah sejarah yang ditulis oleh para sejarawan serta ulama klasik pada masa ini sangat dikenal karena isinya yang sangat jelas, jujur dan teliti dalam setiap penyampaiannya. Penulisan Maghazi ini dilakukan dengan pengumpulang-pengumpulan hadist sejarah yang beredar pada masa tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Ibn Syihab Al-Zuhri dimana ia melakukan pengumpulan-pengumpulan hadist yang kemudian dibukukan untuk dijadikan koleksi serta data penting para tabi`un. Namun sangatlah disayangkan bahwa karya Maghazi Ibn Syihab Al-Zuhri ini pada zaman sekarang sudah tidak ditemukan begitu pula dengan para ulama penulis sejarah pada masa klasik lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun