Untuk kalian yang duduk dibangku SMA/SMK, pejuang UN, dan untuk kalian calon analis, yuk! simak hal-hal apa saja yang akan kita dapatkan atau kita pelajari semasa kuliah di prodi Analis Kesehatan.
Sebelumnya aku mau sharing buat kalian kenapa aku bisa terjun di dunia analis kesehatan. Awalnya saat aku lulus SMP sempat bingung untuk memilih SMK atau SMA. Dan aku memutuskan untuk memilih SMK. Terlintas kenapa aku bisa memilih jurusan analis kesehatan, karena ayahku merekomendasikannya. Jujur, aku tidak pernah tahu jurusan ini sebelumnya sehingga membuatku penasaran dan ingin mencari tahu. Dengan hati yang mantap dengan segala pertimbangan yang saat itu terpikirkan adalah jika aku diterima aku harus sungguh-sungguh dalam menjalaninya meskipun tidak gampang. Setelah lulus SMK, ternyata aku ingin lebih tahu kembali tentang jurusan ini dengan lanjut ke jenjang D4 Analis Kesehatan. Entah mengapa jurusan ini menurutku sangat cocok dalam kepribadianku dan aku enjoy dengan materi-materi yang diberikan.
Lalu mengapa aku tertarik pada jurusan ini? Ya karena masih banyak orang yang tidak mengetahui prodi ini sehingga aku tertarik dan ingin mencoba mendalaminya. Ngomong-ngomong tenaga kesehatan itu nggak melulu soal dokter lho! Seorang analis kesehatan juga dibutuhkan untuk memastikan sebuah diagnosis dari penyakit-penyakit yang ada. Selain itu keterampilan yang dimiliki dalam menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat, juga berguna bagi para dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya untuk lebih akurat menentukan tindakan yang tepat terhadap pasien.
Pengertian analis kesehatan adalah sebuah kompetensi keahlian yang mempelajari tentang bagaimana cara menjadi seorang tenaga kesehatan berketerampilan tinggi yang akan berkecimpung di sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia. Sarana kesehatan ini berbentuk laboratorium kesehatan seperti laboratorium patologi klinik yang memeriksa sampel berupa cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing), hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll).
Lalu untuk prospek kerja analis kesehatan, apakah cukup luas ataukah kita hanya bisa bekerja di laboratorium pusat kesehatan? Tentu saja tidak, selain bekerja di laboratorium rumah sakit, laboratorium klinik, atau laboratorium kesehtan, lulusan analis kesehatan juga dapat bekerja di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), ahli quality control (QC) di perusahaan makanan atau minuman, TNI/POLRI, dan bidang laboratorium lainnya, bahkan kalian juga bisa membuka praktek klinik laboratorium sendiri dengan bekerja sama pada dokter atau pelayanan kesehatan lainnya. Tidak hanya itu, kalian lulusan analis kesehatan juga bisa bekerja sebagai peneliti dalam hal laboratorium kesehatan, penanggung jawab pelayanan laboratorium kesehatan, dan juga sebagai promoting health laboratory atau bisa kalian sebut dengan penyuluh bidang laboratorium kesehatan.
Alasan lain saya memilih prodi analis kesehatan yaitu minimnya tenaga analis kesehatan di Indonesia padahal perkembangan IPTEK semakin meningkat dan jumlah laboratorium kesehatan semakin banyak, sehingga peluang kerjanya sangat besar. Apalagi di situasi pandemi ini, lulusan analis paling banyak dicari untuk mendiagnosis covid-19. Jadi untuk kalian yang suka dengan biologi, kimia, suka melakukan penelitian, riset, kalian bisa nih untuk bergabung ke dunia analis kesehatan. Terima kasih semoga informasi yang saya sampaikan bermanfaat.
NAMA : DELLA CITRA ULAN SARI
NIM : 2240021035
KELAS : A-2
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TUGAS UTS BAHASA INDONESIA
