Untuk mengurangi risiko-risiko ini, pihak yang terlibat dalam akad Salam harus memahami kontrak dengan baik, menetapkan syarat-syarat yang jelas dan mengukur risiko dengan cermat. Selain itu, penggunaan instrumen keuangan Islam yang sesuai juga dapat membantu dalam mengelola risiko-risiko yang terkait dengan akad Salam.
Tantangan dari sisi akuntansi baik dari karakteristik, pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan teridentifikasi beberapa kelemahan, namun pada dasarnya PSAK 403 secara umum telah mencakup semua kebutuhan pencatatan yang mungkin terjadi dalam akuntansi Salam, sehingga dapat mengakomodir semua risiko yang mungkin saja terjadi dalam transaksi Salam di masa yang akan datang. (DS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H