Lamun Cymodocea rotundata
Cymodocea rotundata memiliki struktur selubung daun berbentuk cincin di sekitar pucuk apabila dilihat dari penampakan annular. Cymodocea rotundata sering dijumpai pada sedimen berlumpur dan pasir pecahan karang.
Berikut adalah klasifikasi dari lamun Cymodocea rotundata:
Kingdom     : Plantae
Sub-kingdom  : Viridiplantae
Infrakingdom  : Streptophyta
Superdivisi    : Embryophyta
Divisi        : Tracheophyta
Subdivisi     : Spermatophytina
Kelas        : Magnoliopsida
Superordo    : Lilianae
Ordo         : Alismatales
Famili        : Cymodoceaceae
Genus        : Cymodocea
Spesies       : Cymodocea rotundata (Ascherson & Schweinfurth 1870).
Â
Persebaran lamun Cymodocea rotundata
Cymodocea rotundata tersebar luas di sepanjang pantai Samudra Hindia dan Pasifik barat yang membentang di sepanjang pantai Afrika dari Laut Merah sampai ke selatan sampai Maputu dan Madagaskar. Cymodocea rotundata ditemukan juga di sepanjang pantai selatan Semenanjung Hindia, Andamans and Nicobars, dan meluas ke Pasifik barat (Kepulauan Bismarck, Carolina, Kaledonia Baru dan Queensland) dan laut marjinalnya yang meliputi Teluk Thailand, Vietnam, dan Kepulauan Ryukyu. Cymodocea rotundata tersebar luas di Kepulauan Riau, Semenanjung Malaysia, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku, Filipina, Kalimantan, dan New Guinea.
Reproduksi lamun Cymodocea rotundata
Lamun Cymodocea rotundata dapat bereproduksi secara generatif maupun vegetatif. Cymodocea rotundata merupakan tumbuhan berbunga yang menghasilkan biji. Secara generatif, serbuk sari akan terbawa melalui air untuk membuahi bunga betina. Secara vegetatif, lamun Cymodocea rotundata dapat mengeluarkan akar rimpang yang dapat menumbuhkan pertumbuhan lamun baru, sehingga satu individu lamun mampu menghasilkan keseluruhan padang lamun di laut. Â
Â
Peran dan Manfaat lamun Cymodocea rotundataÂ
Lamun Cymodocea rotundata dapat digunakan sebagai substrat oleh beberapa biota laut, seperti contohnya dari kelompok biota laut krustasea. Lamun ini juga dapat memberikan habitat dan perlindungan dari predator untuk sejumlah spesies biota laut. Beberapa biota laut akan menggunakan rhizom lamun sebagai tempat berlindungnya. Lamun Cymodocea rotundata dapat menstabilkan sedimen dasar sehingga perairan menjadi jernih, serta memiliki peran utama dalam daur zat hara di lingkungan laut. Selain itu, lamun ini dapat menjadi salah satu sumber makanan yang memiliki tingkat produktivitas primer tertinggi di laut.
Lamun Cymodocea rotundata memiliki hubungan ekologis dengan ikan melalui rantai makanan dari produksi biomasanya. Epifit dapat tumbuh dengan melekat pada permukaan daun lamun Cymodocea rotundata. Epifit yang berasal dari detritus merupakan sumber makanan yang penting bagi biota laut berukuran kecil, seperti ikan-ikan kecil maupun dari kelompok invertebrata kecil lainnya. Biota laut seperti ikan-ikan kecil maupun udang-udang kecil sangat menyukai epifit yang melekat pada permukaan daun lamun Cymodocea rotundata.
Selain itu, lamun Cymodocea rotundata diketahui mendukung berbagai jaringan rantai makanan, baik berdasarkan rantai detrivor maupun herbivor. Perubahan rantai makanan terjadi karena adanya perubahan pesat dari perkembangan perubahan makanan oleh predator serta adanya perubahan musiman terhadap melimpahnya makanan untuk hewan laut. Kemungkinan besar, lamun menyumbangkan energi ke dalam ekosistem pantai melalui detritus (berupa serpihan bahan organik) yang telah membusuk dan terbawa oleh arus laut menjadi bahan makanan berbagai organisme pemakan detritus. Aliran energi di padang lamun terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, terjadi ketika konsumen I memakan langsung daun lamun. Secara tidak langsung, terjadi melalui detritus yang nantinya akan dimakan oleh konsumen I, dan seterusnya.
Beberapa pemanfaatan lamun Cymodocea rotundata oleh manusia yaitu:
- Sebagai penyaring limbah,
- Sebagai bahan pupuk dan kompos,
- Sebagai bahan untuk membuat mainan anak,
- Sebagai bahan isi kasur,
- Sebagai olahan makanan,
- Sebagai bahan untuk membuat jaring ikan,
- Sebagai sumber bahan kimia,
- Sebagai bahan pembuatan kertas,
- Dapat dianyam menjadi keranjang, serta
- Dapat dijadikan obat-obatan.
Ancaman lamun Cymodocea rotundata
Ancaman alami yang dapat diterima oleh ekosistem padang lamun Cymodocea rotundata yaitu dapat berupa ancaman gelombang air laut pasang, angin topan, hama, aktivitas gunung berapi di bawah laut, pergerakan sedimen, serta biota laut pemangsa lamun. Pergerakkan sedimen dapat memengaruhi persebaran dan daya tahan hidup lamun, karena lamun dapat bergeser ke tempat yang tidak memiliki kriteria baik untuk lamun dapat bertahan hidup.Â
Semakin banyak populasi pemakan lamun, maka akan terjadi kerusakan pada padang lamun. Contoh hewan pemakan lamun utama yaitu bulu babi. Ancamam padang lamun Cymodocea rotundata akibat aktivitas manusia salah satunya dapat disebabkan karena penempatan perahu di pesisir yang masih sembarangan, sehingga dapat merusak lamun yang hidup dibawahnya. Perubahan yang diperkirakan akan terjadi pada area yang kehilangan ekosistem lamun yaitu berkurangnya detritus dari daun lamun sehingga dapat menimbulkan perubahan jaring makanan di laut, perubahan produsen primer yang dominan, serta perubahan morfologi pantai.
Daftar Referensi
Aswandy, I. 2003. Asosiasi fauna krustasea dengan potongan-potongan lamun di laut dalam. Jurnal Oseana Vol XXVIII No 4. 25–30.
Baranowski, C. 2018. Cymodocea rotundata. 1 hlm. https://seagrassspotter.org/sighting/1576 diakses pada 25 November 2020 pk. 13.19 WIB.
Flora Malesiana. 2020. Cymodocea rotundata. 1 hlm. http://portal.cybertaxonomy.org/flora-malesiana/node/6998#?c=&m=&s=&cv=&manifest=http%3A%2F%2Fapi.cybertaxonomy.org%2Fflora-malesiana%2Fiiif%2Ftaxon%2Fe50c7cc6-3f40-461e-9f09-76e37fdd7bb6%2Fmanifest%3Ftype%3DImageFile%26relationships%3D%26relationshipsInvers%3D%26includeTaxonDescriptions%3D1%26includeOccurrences%3D%26includeTaxonNameDescriptions%3D%26includeTaxonomicChildren%3D&xywh=55%2C52%2C629%2C601 diakses pada 25 November 2020 pk. 14.03 WIB.
Integrated Taxonomic Information System. 2020. Cymodocea rotundata (Ascherson & Schweinfurth 1870). 1 hlm. https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=39085#null diakses pada 25 November 2020 pk. 15.23 WIB.
Lanyon, J. 1986. Seagrasses of the great barrier reef. Great Barrier Reef Marine Park Authority, Queensland: vii + 54 hlm.
Mishra, A. K. 2019. Cymodocea rotundata. 1 hlm. https://seagrassspotter.org/sighting/2353 diakses pada 25 November 2020 pk. 13.25 WIB.
National Wildlife Federation. 2020. Seagrasses. 1 hlm. https://www.nwf.org/Educational-Resources/Wildlife-Guide/Plants-and-Fungi/Seagrasses#:~:text=Seagrasses%20can%20reproduce%20sexually%20or,producing%20an%20entire%20underwater%20meadow diakses pada 25 November 2020 pk. 13.46 WIB.
Phillips, R. C. & Menez E. G. 1988. Seagrasses. Smithsonian Institution Press, Washington D.C.: 104 hlm.
Tangke, U. 2010. Ekosistem padang lamun (manfaat, fungsi, dan rehabilitasi). Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan 3(1): 9–29.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI