Mohon tunggu...
Della puspita sari
Della puspita sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Imam Bonjol

PS

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggali Kekayaan Intelektual: Pentingnya Ilmu Filsafat Dalam Menyokong Kemajuan Kemanusiaan

5 Mei 2024   18:27 Diperbarui: 7 Mei 2024   16:14 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar masyarakat awam memahami bahwa makna filsafat sebagai ilmu yang yang abstrak, rumit dan sangat sulit. Pemahaman seperti ini banyak juga di temukan dalam banyak ilmuan, terutama di Indonesia dan Negara-negara yang kurang akrab dengan iklim dan suasana filosofis. Pemahaman di atas menyiratkan dua hal penting. Pertama, filsafat masih belum dipahami oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Kedua, masih banyak masyarakat yang belum tau tentang peran filsafat dalam mentransformasikan kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, masih banyak masyarakat yang meragukan peran dan kontribusi filsafat dalam kehidupan nyata.

Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, filsafat dapat di maknai sebagai suatu pandangan atau jalan hidup yang membantu individu dalam menjawab berbagai pertanyaan dan memahami berbagai kompleksitas dalam kehidupan. John Dewey, seorang filsuf terkenal dengan pendekatan pragmatik dan instrumental, juga dorongan peran filsafat dalam mengembangkan kehidupan sosial. Menurut Dewey, "filsafat merupakan proses transformasi kehidupan masyarakat dan perlunya rekonstruksi untuk mendorong peran refleksi filosofis dalam melayani pembangunan manusia".

Filsafat juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif dan faktual yang sangat di perlukan untuk membangun filsafat. Filsafat dapat memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang di butuhkan dan dapat di lihat sebagai suatu ilmu yang memiliki objek dan metode yang khas. Hubungan filsafat dan ilmu pengetahuan saling berkaitan karena semuanya adalah kegiatan manusia. Hubungan keduanya di ibaratkan dengan filsafat sebagai induknya ilmu sedangkan ilmu pengetahuan sebagai anak filsafat. Mengapa demikian, karena filsafat sifatnya lebih luas atau universal objeknya. Sedangkan ilmu pengetahuan objeknya terbatas karena hanya di dalam bidang tertentu. Filsafat dengan ilmu pengetahuan dapat saling bertemu sebab keduanya menggunakan metode pemikiran reflektif dalam usaha untuk menghadapi fakta-fakta dunia dan kehidupan. Keduanya menunjukkan sikap kritik, dengan pikiran terbuka dan kemauan yang tidak memihak, Gunanya untuk mengetahui hakikat kebenaran.

 Mereka berkepentingan untuk mendapatkan pengetahuan yang teratur.
Pertumbuhan dan perkembangan iptek secara mendasar, menyeluruh, dan cepat telah di rasakan oleh umat manusia secara ambivalen, artinya kadang berdampak positif dan kadang berdampak negatif. Penguasaan ilmu secara canggih dengan kemampuan prediktif nya akan membantu manusia dalam cara mengelola kehidupan untuk meraih citra masa depan. Sesuatu yang di pertaruhkan adalah masa depan para generasi penerus yang pada saatnya harus siap untuk melanjutkan kepemimpinan yang arif dalam mengelola kehidupan sebagai suatu bangsa yang besar dan terhormat. Dari situlah, di perlukan sarana untuk membuat seorang ilmuwan menjadi arif dan bijaksana. Di perlukan juga adanya suatu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kehadirannya lebih banyak berimplikasi positif daripada negatifnya.

Menurut beberapa ahli, bahwa yang bisa menjadikan tonggak aksiologis dalam mengarahkan perkembangan iptek secara positif untuk kepentingan umat manusia dan lingkungannya adalah filsafat ilmu (ilmu tentang ilmu). Dengan filsafat ilmu manusia akan semakin dapat memperluas cakrawala wawasan ilmiahnya. Dengan filsafat ilmu manusia juga akan mampu mensublimasikan disiplin ilmu yang menjadi tanggung jawab masing-masing, dan mengangkatnya ke dataran filsafati, sehingga manusia dapat memahami perspektif serta berbagai kemungkinan arah pengembangannya, supaya manusia bisa melakukan spekulasi-spekulasi yang mendalam guna untuk menemukan teori-teori atau paradigma-paradigma baru yang tepat-guna bagi kepentingan umat manusia. Filsafat ilmu mampu berperan sebagai mitra dialog yang kritis, penegas nilai moral-aksiologis, dan masih banyak lagi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Filsafat menduduki peran penting dalam proses transformasi masyarakat. Filsafat telah menjembatani lahirnya pendekatan multidisipliner yang sangat diperlukan, karena terbatas dan sempitnya kajian keilmuan terhadap realitas fisik yang sesungguhnya bersifat multidimensional. Realitas hubungan filsafat dan ilmu pengetahuan adalah sama-sama hasil dari kegiatan berpikir manusia. Kegiatan manusia diartikan dalam sebuah prosesnya dan juga dalam hasilnya. Apabila dilihat dari hasilnya, ketiganya merupakan hasil daripada berpikir manusia secara sadar. Jika dilihat dari segi prosesnya, keduanya menunjukkan suatu kegiatan yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia (untuk memperoleh kebenaran dan pengetahuan), dengan menggunakan metode metode atau prosedur-prosedur tertentu secara sistematis dan kritis. Filsafat dan ilmu pengetahuan merupakan jembatan atas perubahan dan perkembangan di dunia IPTEK. 

Menyelidiki bidang kekayaan intelektual melalui lensa filsafat menyingkap permadani kompleks pertimbangan etika, moral, dan kemasyarakatan. Dengan menyadari pentingnya hak kekayaan intelektual dan memahami landasan filosofisnya, kita dapat mengapresiasi peran hak kekayaan intelektual dalam mendorong inovasi, menumbuhkan kreativitas, dan pada akhirnya mendukung kemajuan umat manusia secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun