Minggu, 28 November November 2021, tim PMM Gelombang 16 kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Tasripah sebagai koordinator kelompok, bersama seluruh anggota yaitu Sri Yuliatin, Dalilah Almiranda Riyadi, Della Puspita, dan Inda Noryati Tomagola melakukan Praktik Asam Basa Bersama dengan anak-anak panti yang berjumlah 24 anak, terdiri dari 11 laki-laki dan 13 perempuan, pada gambar terlihat perwakilan kelompok sedang mengambil sampel yang sebelah kiri Rahma sedang mengambil sampel cuka dan sebelah kanan Miftah sedang mengambil sampel beaking soda di Yayasan Panti Asuhan Sunan Kalijaga di Desa Pandan Wangi Kec. Belimbing, Kota Malang.
Asam basa adalah sifat yang pasti akan selalu di temui di sekitar kita. baik itu lingkungan sekitar seperti tanah, air, buah, dan sebagainya. adapun berbagai produk kebersihan, minuman bermerk, apapun yang kita konsumsi selalu memiliki nilai pH-nya. oleh karena itu, diperkenalkan sifat asam basa sebagai dasar pengetahuan mereka untuk mengenal lingkungan sekitarnya. mengenalkan sifat asam basa juga memperkaya wawasan mereka, seperti anak panti yang masih berusia 12 tahun kebawah di Panti Asuhan Sunan Kalijaga dan belum mendapatkan ilmu tersebut. Oleh karena itu praktik asam basa bertujuan menambah wawasan pengetahuan untuk dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, praktikum ini dilaksanan selama 90 menit.
Pada dasarnya, larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa atau garam (netral). Tujuan dari pembelajaran ini adalah peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep dan ciri-ciri larutan asam, basa, dan garam (netral). Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang asam basa kemudian dilanjutkan dengan pengujian atau percobaan. Sifat asam, basa dan garam (netral) suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator. Indikator asam dan basa adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada larutan asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut akhirnya dapat diperkirakan kisaran pH suatu larutan. Trayek perubahan warna adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator. Jenis Indikator dibagi menjadi 2 yakni indikator alami seperti kunyit, daun suji, bunga sepatu, dan lainnya. Satu lagi adalah indikator buatan yakni kertas lakmus. Pada pengujian atau percobaan yang dilakukan disini digunakan indikator yaitu kertas lakmus merah dan lakmus biru.
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, seperti lemon, tomat, jeruk, dan sayuran. Contoh zat asam yang digunakan pada praktikum ini, yaitu lemon, tomat, cuka, minuman ionik (pocari sweat) dan contoh zat basa yang digunakan, yaitu detergen, soda kue/baking soda
Ciri-ciri dari larutan asamÂ
Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Dapat menimbulkan korosif atau dapat memicu karat.
Rasanya asam, enggak boleh dirasakan kecuali pada makanan
Ciri-ciri larutan basa
- Rasanya pahit
- Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak
- Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi.
- Senyawa garam (netral) yang paling dikenal adalah garam dapur dengan nama senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl). Contoh penggunaan garam (netral) dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan dan bahan pengawet. Percobaan disini menggunakan senyawa garam (netral) yakni air.
